Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Samuel Hutabarat Tegaskan Tidak Pernah Menyerah Perjuangkan Keadilan Atas Kematian Brigadir Yosua

Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menegaskan tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan keadilan atas kematian

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG
Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menegaskan tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan keadilan atas kematian 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menegaskan tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan keadilan atas kematian anaknya.

Hal ini, disampaikan oleh Samuel Hutabarat dan Istrinya, Rosti Simanjuntak dalam acara Refleksi Dalam Lagu dan Cerita Brigadir Yosua Hutabarat, yang diikuti oleh Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), GMKI Jambi, PMKRI dan GAMKI Muaro Jambi di Warkop Bunga Robusta, Mayang, Alam Barajo, Kota Jambi, Jumat (23/9/2022).

"Saya mau luruskan, karena di media sosial dan youtube dibilang saya menyerah. Saya katakan saya tidak akan menyerah, hanya saja saya bingung dengan penanganan kasus anak saya yang sampai saat ini masih berjalan dan belum jelas," katanya.

Ia juga meminta, agar masyarakat dan semua pihak tidak memfitnah anaknya terkait isu pelecehan seksual.

"Ada yang fitnah anak saya melakukan pelecehan, dan itu sudah terbantahkan. Itu sangat dikecewakan, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, apalagi anak saya yang sudah mati," tambahnya.

Dalam acara rfelksi tersebut, Samuel juga mengingat kembali tragedi kematian hingga masa kecil sang anak.

Kenangan dan peristiwa ini, disampaikan oleh Samuel Hutabarat dan Istrinya, Rosti Simanjunta.

Dalam kesempatan ini, Samuel menceritakan kebaikan dan kebiasaan sang anak dari kecil hingga lulus dan mengabdi menjadi anggota Polri.

"Dari kecil, hingga dewasa, yaiitu SD, SMP, SMA, dan sampai jadi Polisi, dia sangat sederhana dan semua teman-temannya mengakui itu," kata Samuel.

Samuel menceritakan, bahkan almarhum Yosua kerap memakai celana pendek dan sendal biasa, untuk menunjukkan kesederhanaannya.

Kata Samuel, Yosua sangat sayang pada keluarga khususnya ke pada sang ibu. Bahkan, Yosua tidak akan pernah tertidur jika dalam sehari tidak saling teleponan dengan sang ibu, Rosti Simanjuntak.

Sementara itu, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangis saat mengenang kembali masa kecil sang anak.

Rosti mengatakan, Yosua meruoakan berkat yang dititipkan oleh Tuhan bagi keluarganya, khusunya bagi dirinya, sebagai ibu yang mengandung dan melahirka.

Katanya, semasa hidup, Yosua sangat peka dan memiliki felling yang kuat terhadap kondisi keluarga dan dirinya.

"Dia sorotan dari mata aja, sudah mengerti dia kondisi kami, dia sangat peka," katanya.

"Dan apapun penderitaanya, dia tidak pernah ceritakan," sebutnya.

Yosua selalu total dalam memberikan rasa kasih sayang dan selalu menghibur keluarga.

Katanya, semua rekan masa kecil hingga teman yang sudah dewasa, mengaku turut merasa kehilangan dan ikut meneteskan air mata atas kematian Yosua yang tragis.

"Dia yang dikirim Tuhan ke dunia, terdidik untuk menjaga kepercayaan. Kami mohon bantu kami bapak ibu agar kasus ini dapat terbuka dengan jelas" katanya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJyVjg persen20swm--gAw?ceid=ID:id&oc=3

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Keluarga Inti Brigadir Yosua Kembali Dipanggil Bareskrim Polri di Mapolda Jambi

Baca juga: Cerita Samuel Mengingat Kematian Hingga Masa Kecil Brigadir Yosua: Tak Tidur Jika Tak Telepon Mamak

Baca juga: Curahan Hati Ayah Brigadir Yosua Kehilangan Putranya: Tidak Pernah Lelah Mencari Keadilan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved