Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kasus Kematian Brigadir J, DPD Pemuda Batak Bersatu Jambi Dorong Transparansi dan Keadilan
Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB Jambi), Wintondes Pardede, mengatakan pihaknya hingga kini terus melakukan pemantauan kasus Brigadir Brigadir J.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
Sementara Padang Sidimpuan merupakan kampung ibu dari Samuel Hutabarat.
"Pada 8 Juli itu, tiba kami di Padang Sidimpuan sekitar pukul 19.30. Kami sedang ramah tamah dengan keluarga," ungkapnya.
Baru dua jam saling berbagi kebahagiaan di rumah itu, tiba-tiba datang berita duka.
Baca juga: Ibunda Brigadir Yosua Terisak Ceritakan Masa Lalu Almarhum: Dia Anak Penurut
"Sekitar Pukul 21.30 WIB, Yuni (kakak Brigadir J) mendapat telepon, disebut Yosua meninggal dunia," ungkap Samuel Hutabarat, di pada acara yang sama.
Samuel mengatakan, sangat keget mendapatkan kabar itu, yang tak pernah mereka bayangkan.
Apalagi Yosua sebelumnya sepengetahuan mereka sehat walafiat.
Keluarga masih berkomunikasi dengan Brigadir J hingga beberapa jam sebelum dinyatakan tewas.
"Rasanya kami pada saat itu kayak bermimpi," ujar Samuel pada acara yang digelar di Warkop Bunga Robusta, di kawasan Mayang Ujung, Kota Jambi itu.
Setelah mendapatkan berita duka itu, keluarga pun bergegas pulang ke Jambi.
Mereka langsung berangkat dari Padang Sidimpuan tengah malam menuju Sungai Bahar, Jambi.
Saat di perjalanan, mereka mendapatkan informasi penyebab Brigadir Yosua meninggal dunia.
"Kami di jalan dapat informasi anak kita Yosua meninggal kena tembak. Itu pertama," ungkapnya.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang itu, pada 9 Juli 2022 sekitar pukul 22.30, keluarga Samuel Hutabarat tiba di Sungai Bahar.
Baca juga: PROFIL dan Biodata Brigadir Yosua Hutabarat, Polisi yang Meninggal Di Rumah Kadiv Propam
Di sana, mereka sudah menemukan anaknya dalam peti jenazah yang dalam kondisi tertutup rapi.
Mereka meminta agar peti dibuka, tapi dilarang oleh yang mengantarkan.