Terduga Teroris Ditangkap

Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 8 Orang Teroris di Riau, Masuk Kelompok Anshor Daulah

Penangkapan 8 teroris itu dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ilustrasi tim Densus 88 Antiteror Polri. Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 8 Orang Teroris di Riau, Masuk Kelompok Anshor Daulah 

TRIBUNJAMBI.COM - Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap tersangka teroris.

Kali ini tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap tersangka teroris di Provinsi Riau.

Tak tanggung-tanggung, Tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap 8 orang tersangka teroris.

Penangkapan 8 teroris itu dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

Kombes Aswin Siregar menjelaskan, 8 teroris yang ditangkap di Riau itu masuk kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD).

"8 orang tersangka yang ditangkap merupakan kelompok Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau," katanya, dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Kombes Aswin Siregar menjelaskan, 8 tersangka teroris yang ditangkap yakni, RP, JW alias AJ, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA.

Tim Densus 88 Antiterori Polri melakukan penangkapan tersangka teroris itu di lokasi berbeda di wilayah Dumai, Riau, Rabu (14/9/2022) pukul 07.05 WIB sampai 12.10 WIB.

"Ya, penangkapan dilakukan di Kota Dumai Provinsi Riau di 8 lokasi yang berbeda," Kombes Aswin Siregar menejaslakan.

Ditambahkan Kombes Aswin Siregar, RP adalah ketua atau amir JAD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha, Jawa Tengah.

“Ttujuan grup tersebut membentuk struktur Tanzim agar terealisasi jihad fisabililah,” ujarnya.

Tersangka teroris, kata Kombes Aswin Siregar, sudah melakukan survei idad atau pelatihan di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat, Riau.

Menurut Kombes Aswin Siregar, beberapa dari 8 orang tersangka teroris itu sisa kelompok Pak Ngah yakni angggota teroris yang sudah meninggal dunia dan sempat melakukan penyerangan Polda Riau pada 2018 lalu.

“Mereka Melakukan idad latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Pada awal tahun 2020,” pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: 3 Orang di Tebo Diamankan Densus 88 Diduga Terlibat Terorisme, Begini Pengakuan Temannya

Baca juga: Tiga Terduga Teroris di Tebo Diamankan Densus 88

Baca juga: Tugas 11 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Aceh

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved