Dampingi Mahasiswa Baru Disabilitas, Relawan UIN STS Jambi Buka Stand Saat PBAK 2022
Relawan atau volunteer Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi berpartisipasi pada stand PBAK UIN Sutha 2022.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Relawan atau volunteer Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi berpartisipasi pada stand Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sutha 2022.
Tujuan didirikannya stand ini ialah untuk mendampingi mahasiswa baru difabel selama PBAK dilaksanakan mulai tanggal 29-31 Agustus 20222.
Selain itu, hal ini merupakan sosialisasi terhadap mahasiswa baru bahwa di UIN STS Jambi terdapat Pusat Kajian Disabilitas serta sosialisasi anti diskriminasi terhadap mahasiswa difabel.
Stand berada di halaman depan Auditorium Chatib Quzwain UIN STS Jambi. Volunteer PKD UIN STS Jambi menjaga stand secara bergilir.
Pada stand, volunteer berkreasi membuat galeri kegiatan yang telah dilaksanakan PKD, menyediakan mukena untuk shalat, serta membagikan es teh manis gratis bagi mahasiswa baru.
Sebelum PBAK, PKD UIN STS Jambi telah melaksanakan rangkaian tes penerimaan mahasiswa difabel di kampus UIN STS Jambi. Terdapat empat calon mahasiswa telah mendaftar di kampus UIN STS Jambi.
Baca juga: Hadir di Depan Ribuan Mahasiswa UIN STS Jambi, Al Haris Tekankan 3 Poin Penting Raih Kesukseskan
Di antaranya, satu ragam disabilitas tuna netra dan tiga tuli.
Rangkaian tes tersebut meliputi kegiatan wawancara, potensi akademik, serta minat bakat. Saat PBAK berlangsung, mahasiswa difabel yang registrasi baru 2 (dua) orang, yakni Mila Erdita dan Rachel Ramadhini (tuli).
Kedua mahasiswa tersebut memilih jurusan Sistem Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi.
Pada hari pertama, stand dikunjungi oleh Wakil Rektor III UIN STS Jambi, Dr. Bahrul Ulum, MA., Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Yusria, M.Ag., lalu disusul oleh Ketua PKD UIN STS Jambi, Dr. H. M. Syahran Jailani, M.Pd. Stand selama PBAK digelar dari jam 08.00 WIB s.d 16.00 WIB.
Syahran menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun perdana UIN STS Jambi secara resmi membuka penerimaan mahasiswa baru jalur difabel.
Baca juga: 3.200 Mahasiswa Baru UIN STS Jambi Bersama Ketua FKPT Jambi Deklarasikan Tolak Radikalisme
“Meskipun sebelumnya kami memiliki mahasiswa difabel, namun di 2022 ini baru secara resmi membuka jalur difabel. Ini merupakan tujuan PKD untuk mewujudkan kesamaan hak difabel dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini juga salah satu langkah dari amanat hasil FGD penyusunan roadmap pendidikan tinggi inklusi lalu”, ujarnya.
Syahran berharap hadirnya mahasiswa difabel ini bisa mengembangkan minat, bakat, dan kreatifitas mereka meskipun mempunyai keterbatasan.
Hal ini agar bisa dapat menjadikan UIN STS Jambi sebagai kampus unggul dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa tidak terkecuali mahasiswa difabel.
Animo mahasiswa baru dalam mengunjungi stand PKD juga sangat antusias.
Baca juga: PIAUD UIN Jambi Jalin Kerjasama Dengan PRODI PIAUD UIN Yogyakarta
Selain itu, Mila (mahasiswa tuli) sangat senang mendapatkan teman-teman baru di kelompok PBAK nya.
“Teman-teman saya alhamdulillah sangat baik. Mereka selalu Video Call dengan saya saat mau bergabung dengan kelompok”, ujar Mila saat ditanyakan kesannya di PBAK.( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
Baca berita Tribunjambi.com di Google News