Berita Jambi
Kisah Veteran Jambi yang Ikut Perang di Timor Timur
10 dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jambi diundang Gubernur Jambi dalam peringatan HUT ke-77 RI di Provinsi Jambi. Mereka diberikan pengh
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 10 dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jambi diundang Gubernur Jambi dalam peringatan HUT ke-77 RI di Provinsi Jambi. Mereka diberikan penghargaan dan bantuan oleh Gubernur Jambi Al Haris.
Ketua LVRI Provinsi Jambi, Mulia Sihombing mengungkapkan rasa terimakasih kepada gubernur atas perhatian kepada veteran.
"Pertama kita ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah khususnya gubernur. Jadi tadi kita dikasih ada penghargaan, sembako dan ada dana hibah Rp 150 juta untuk markas daerah veteran Jambi," ujar Mulia, Rabu (17/8).
Adapun veteran yang hadir dalam upacara peringatan HUT ke-77 RI di Provinsi Jambi terdiri dari unsur veteran pembela dan veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI).
"Jadi yang hadir sekarang ini ada 10 orang. 8 orang veteran pembela, 2 orang veteran PKRI. Tahun 1976 kita ikut operasi Seroja di Timor Timur untuk pertama kali, makanya kita disebut veteran pembela," lanjutnya.
Pada saat operasi Seroja, ia bertugas mengusir penjajah membantu Timor Timur.
"Waktu itu memang kita merebut dan mengusir penjajah dari Portugis. Timor Leste kan dijajah kemudian minta bantuan ke kita, mereka kan mau bergabung dengan kita. Veteran itu kan warga negara yang ikut aktif berperang, bertempur di daerah pertempuran dengan negara lain," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Turut Berduka, Warga Asal Jambi Kunjungi Makam Brigadir Yosua
Baca juga: Partai Politik Catut Data Sejumlah Nama Warga Tanjung Jabung Timur
Baca juga: Lapas Narkotika Muara Sabak Tutup Layanan Kunjungan Saat HUT ke-77 RI