Bonus Demografi dan Harapan Kedepannya

Beberapa tahun terakhir, istilah bonus demografi menjadi topik yang sering diperbincangkan di berbagai media.

Editor: Rahimin
Istimewa
Kantor Badan Pusat Statistik. Bonus Demografi dan Harapan Kedepannya 

Bonus Demografi dan Harapan Kedepannya

TRIBUNJAMBI.COM - Paradigma negatif mengenai jumlah penduduk yang besar kini telah bergeser menjadi sebuah optimisme.

Besarnya jumlah penduduk tidak lagi dianggap sebagai sumber dari segala permasalahan melainkan sebuah peluang untuk meningkatkan kekuatan ekonomi suatu wilayah.

Beberapa tahun terakhir, istilah bonus demografi menjadi topik yang sering diperbincangkan di berbagai media.

Bonus Demografi merujuk pada sebuah fenomena penambahan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang membawa keuntungan bagi perekonomian suatu wilayah.

Kelompok penduduk ini dapat menjadi motor penggerak dalam pemanfaatan sumber daya dan teknologi sehingga output perekonomian dapat meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasinya yang berjudul Analisis Profil Penduduk Indonesia menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persentase banyaknya penduduk usia produktif dan PDRB per kapita.

Provinsi dengan komposisi penduduk usia produktif yang besar cenderung memiliki nilai PDRB per kapita yang besar juga.

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia selalu bertambah.

Yang teranyar dari hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) diketahui jumlah penduduk yang menghuni Indonesia adalah sebesar 271 juta jiwa.

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia ini juga diikuti dengan peningkatan pada jumlah penduduk usia produktif.

Hasil SP2020 menunjukkan, Indonesia didominasi oleh penduduk berusia 15-64 tahun dengan persentase sebesar 70,54 persen atau sekitar 189, 7 juta jiwa.

Angka rasio ketergantungan pun menurun seiring bertambahnya penduduk usia produktif.

Indonesia mempunyai rasio ketergantungan sebesar 41 persen yang berarti bahwa 100 penduduk usia muda menanggung 41 penduduk usia nonproduktif.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved