Asad Isma: Jambi Merupakan Pintu Masuk dan Tempat Berlindung Paham Radikal
Asad Isma menyebut Jambi merupakan pintu masuk paham radikalisme dan jaringan terorisme dan bahkan menjadi tempat berlindung.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi Asad Isma menyebut Jambi saat ini termasuk daerah yang mulai diwaspadai berkembangnya jaringan terorisme.
Ia mengatakan bahwa Jambi merupakan pintu masuk paham radikalisme dan jaringan terorisme dan bahkan menjadi tempat berlindung.
"Jambi ini daerah yang merupakan pintu masuk, berdiam satu golongan paham radikal teroris, Istilahnya tempat berlindung," ujarnya, Rabu (17/8/2022).
Hal ini dikatakannya yang banyak orang tidak ketahui bahwa Jambi pernah menjadi tempat transit Nurdin M Top selama 3 bulan saat masih aktif menyebarkan paham radikal dan terorisme.
"Orang kan tidak pernah tau bahwa Jambi tempat transit 3 bulan Nurdin M Top," ucapnya.
Baca juga: Terduga Teroris di Sungai Gelam Ditangkap Densus 88, FKPT: Kajiannya Sudah Berbulan-bulan
Sehingga menyebabkan jaringan paham radikalisme di Jambi pengawalan jaringannya sangat ketat.
Ia menyebut ada beberapa titik di Jambi yang perlu diwaspadai sebagai pintu masuk ataupun paham radikalisme dan terorisme berkembang.
"Ada berapa titik yang perlu diwaspadai, biasanya pintu masuknya itu melalui Tanjabbar, kemudian Muaro Jambi dan Tebo, itu kawasan-kawasan dia," jelasnya.
Baca juga: Terduga Teroris di Muaro Jambi Ternyata Pedagang Kerupuk, Ketua RT dan Warga Tidak Curiga
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News