Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Waspada dengan Tanda yang Menyesatkan

Bacaan ayat: Lukas 21:11 (TB) dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Sejarah telah membuktikan bahwa banyak orang juga telah tersesat dengan adanya tanda ajaib yang diterima tanpa bersikap kritis terhadapnya. Apabila hanya membaca Alkitab secara harafiah semata, akan rentan untuk tersesat. Apalagi ketika pembacaan hanya dipotong pada bagian tertentu semata.

Sementara itu ada bagian yang lebih penting yang perlu mendapat perhatian, justru diabaikan.

Sebagai sebuah tanda, maka tanda akan merujuk pada hal yang lain. Itu sebabnya jangan lekatkan iman pada tanda. Lekatkan iman pada apa yang ditandainya. Maknai setiap tanda sebagaimana sebuah tanda itu dimaksudkan, bukan berdasarkan klaim imajinasi yang dibuat berupa khayalan semata.

Sebuah tanda akan dipastikan terhubung dengan tanda yang lain. Sehingga mengerti dan memahami tanda secara utuh dengan sikap kritis sangat diperlukan.

Hanya orang bodoh yang memuja warna hijau, hanya karena warna itu dipakai sebagai tanda berjalan pada rambu-rambu lalu lintas! Atau membenci warna merah, karena harus berhenti dan terganggu perjalanannya hamya karena warna merah menandai kendaraan harus berhenti.

Setiap hari adalah tanda. Fajar menadai kasih Tuhan yang pasti; hujan menandai berkat Tuhan yang terus menyejukkan; air sungai yang deras menandai penyertaan yang terus mengalir; sakit pun adalah tanda bahwa kita lemah dan memerlukan Tuhan sebagai penolong dan tempat bersandar.

Sebuah tanda akan bermakna ketika dimaknai. Pemaknaan akan menentukan cara berfikir. Cara berfikir akan membentuk pengharapan atau keputus-asaan dimasa depan. Pilihan ada pada kita. Namun ingat, Iblis pun bisa membuat tanda. Fokuslah pada Tuhan agar lebih mudah mengetahui strategi Iblis untuk menyesatkan.

Sekali waktu bolehkah, mengerti strategi Iblis untuk waspada agar tidak disesatkan. Namun fokus utama ada pada Tuhan yang pekerjaan-Nya terus dinyatakan dalam segala peristiwa.

Kalau masih bisa membaca renungan ini, itu tanda bahwa Tuhan masih memberi kesempatan untuk berkarya. Berkarya lah dalam rasa syukur. Amin

Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKBS Palembang Siloam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved