Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi Adakan Tes Wawancara Calon Mahasiswa Disabilitas
Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi menggelar tes wawancara bagi calon mahasiswa difabel.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
Jurusan pertama yang dipilih oleh Rachel ialah Sistem Informasi.
Baca juga: Pusat Kajian KSDH UIN STS Jambi Hadiri Lokakarya UI Green Metric World University Ranking di Jogja
Rachel merupakan Koordinator Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Provinsi Jambi.
Prestasi yang pernah Rachel raih ialah Best Synopsis pada ajang internasional Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021.
Syahran, ketua pusat kajian dan disabilitas mengatakan UIN STS Jambi membuka peluang bagi calon mahasiswa difabel untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Hal ini dalam rangka memenuhi amanah Undang-Undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa membedakan latar belakang peserta didik.
"Selain itu, UIN STS Jambi sebagai perguruan tinggi Islam yang inklusif juga dapat merangkul semua kalangan untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.
Adanya penerimaan mahasiswa jalur difabel membuat orang tua khususnya dari Provinsi Jambi tidak khawatir menyekolahkan anak ke luar daerah sehingga tetap mudah dijangkau.
Animo orang tua yang memiliki anak difabel terutama tamatan SMA/MA/sederajat cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini, karena sosialisasi secara masif oleh pusat kajian disabilitas UIN STS Jambi mendapat respons yang positif. Bahkan, orang tua menaruh harapan agar anak-anak mereka dapat diterima kuliah di UIN STS Jambi untuk meraih masa depan yang lebih baik. ( Tribunjqmbi.com / M Yon Rinaldi ).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News