Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Masih Berduka, Ibu Mendiang Brigadir Yosua Belum Dapat Mengajar
Pasca kejadian yang menimpa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, pihak keluarga masih merasa terpukul. Ibu Brigadir Yosua guru sd
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasca kejadian yang menimpa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, pihak keluarga masih merasa terpukul.
Dan yang paling terpukul dan kehilangan adalah Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak yang saat ini masih merasa terguncang.
Bahkan saat autopsi yang dilakukan pekan lalu, Rosti menangis histeris saat melihat peti jenazah Brigadir Yosua.
Dari peristiwa terjadi sampai hari ini Ibunda Brigadir Yosua yang berprofesi sebagai Guru di SD 74 masih belum mengajar.
Hal ini diungkapkan rekan sejawat yang mengajar di sekolahnya, Sunarmi.
"Sampai hari ini belum masuk, digantikan oleh guru yang piket, secara bergantian menggantikan beliau," ucapnya, Kamis (4/8/2022).
Namun dikatakan bahwa itu sudah dapat izin dari Kepala Sekolah, karena semua memahami bahwa ini masa-masa sulit bagi beliau.
Sunarmi berharap agar Ibunda Brigadir Yosua bisa segera membaik kondisinya.
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Sakit Hati Putranya Dituding Lakukan Pelecehan Seksual
"Ya semoga dia tidak larut dalam kedukaan, semoga urusan ini cepat terselesaikan, intinya bisa mengajar lagi di sekolah," ujarnya.
Perlu diketahui, Rosti Simanjuntak dan keluarga tinggal di rumah dinas Guru di lingkungan SD N 74.
Sekolah ini memiliki 18 Guru termasuk operator, dengan siswa lebih kurang 330 siswa.
Pihak keluarga Brigadir Yosua mengucapkan syukur karena ada tersangka yang ditetapkan meskipun sedikit lambat.
"Kami dari keluarga bersyukur sudah ada tersangka, meskipun lambat penyidikan, tapi tetap bersyukur sudah ada satu ditetapkan tersangka," kata Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua, Kamis (4/8/2022).
Namun keluarga meyakini yang bertanggung jawab atas meninggalnya Brigadir Yosua lebih dari satu orang.
Keluarga meminta penyidik lebih teliti dalam melakukan penyelidikan kasus meninggalnya Brigadir Yosua.