Dokter Paru Jambi Sebut Bahayanya Vape vs Rokok Bagi yang Aktif dan Pasif
dr Dicky Wahyudi Sp P sebagai dokter spesialis paru di RS Rapha Theresia Jambi berujar, rokok vape lantas dianggap ‘lebih aman’ daripada rokok konvens
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Penelitian pada hewan menunjukkan rokok elektrik menyebabkan peradangan dan infeksi jaringan. Kasus yang sudah ditemukan menunjukkan vape dapat menyebabkan asma dan penyakit paru.
Selain pada paru, rokok elektrik juga berimplikasi buruk pada kesehatan kardiovaskular atau yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, vape juga dapat mengganggu organ tubuh lainnya. Rokok elektrik dapat merusak organ hati dan ginjal, begitu juga dengan sistem imunitas. Vape dikaitkan dengan penyakit autoimun dan juga kanker.
Baik perokok aktif dan pasif sama sama memiliki masalah kesehatan yang sama besar nya, hal ini juga dipengaruhi berapa banyak batang rokok yg dihisap dan selama berapa lama (dalam hitungan tahun).
Kata dokter di RS Rapha Theresia Jambi ini menyampaikan, cara berhenti ada dua macam.
Pertama, berhenti seketika ini adalah metode yang paling efektif, dimana hari ini klien masih merokok, besok sudah berhenti sama sekali, bagi perokok berat dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketergantungan
Kedua, caranya yaitu berhenti bertahap, melalui penundaan jam pertama klien menghisap rokok, atau dengan mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Dosen Muda di Jambi Ini Dedikasikan Hidupnya untuk Dunia Pendidikan
Baca juga: Dokter Paru Jambi Sampaikan Fungsi Paru Sesungguhnya Secara Singkat
Baca juga: Update Penembakan Istri Anggota TNI, Diduga Ada Cinta Segitiga, Kopda M Hilang