Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Kompolnas Sebut Hasil Autopsi Pertama Brigadir J tak Ditunjukkan dalam Gelar Perkara di Mabes Polri

Kompolnas mengungkap proses yang terjadi dalam gelar perkara awal kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alisa Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri

Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi/Aryo
Sekretaris Kompolnas Irjen (P) Benny Mamoto turun langsung ke rumah almarhum Brigadir Yosua di Sungai Bahar, Muaro Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kompolnas mengungkap proses yang terjadi dalam gelar perkara awal kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alisa Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Kompolnas menyebut bahwa gelar perkara awal kasus kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo tidak menunjukkan hasil autopsi pertama yang dilakukan pihak kepolisian.

Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto menyampaikan hal tersebut usai gelar perkara kasus Brigadir J bersama tim kuasa hukum Brigadir J dan Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).

Dilansir dari Tribunnews, Benny Mamoto menyebut hasil autopsi pertama tidak disampaikan karena nantinya akan ada autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

"Tadi nggak disampaikan, karena nanti akan tunggu autopsi yang dilakukan," kata Benny Mamoto.

Sementara itu, masih dari penjelasan Benny Mamoto, gelar perkara awal terkait penanganan kasus Brigadir J sudah dinyatakan selesai.

Selanjutnya, setelah ini pihak Polri akan kembali mendalami barang bukti hingga memeriksa saksi.

"Sudah selesai. Ini hanya untuk tahap awal sebagai tindaklanjut dari laporan polisi yang masuk," jelasnya.

"Penyelidikan kan masih, kita mendengar mana bukti-buktinya saksinya akan ditindaklanjuti pemeriksaan melalui BAP," katanya.

 

Baca juga: Update Kasus Brigadir J Tewas Ditembak: usai Irjen Ferdy Sambo, Kapolri Nonaktifkan 2 Perwira Tinggi

Baca juga: Leher Brigadir Yosua Dijerat, Pelaku Diduga Lebih Dari Satu Orang

 

Dari pemberitaan sebelumnya, dokter forensik akan menyampaikan hasil autopsi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di hadapan pihak keluarga di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/7/2022).

Dalam penyampaian hasil autopsi tersebut, pihak keluarga Brigadir J bakal ditemani oleh pihak kuasa hukumnya.

Kedatangan mereka akan diterima oleh sejumlah penyidik di Mabes Polri.

"InsyaAllah besok dari pihak keluarga akan diterima oleh penyidik dan tentunya didampingi oleh pihak pengacaranya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022) kemarin.

Dedi menjelaskan bahwa tim dari kedokteran forensik akan menyampaikan hasil autopsi pertama Brigadir J yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Hal ini dilakukan untuk menepis berbagai spekulasi yang berkembang mengenai jenazah Brigadir J.

"Nanti penyidik dalam hal ini akan menyampaikan kepada kedokteran forensik, menyampaikan kepada pihak keluarga dan kawan-kawannya tentang hasil autopsi yang sudah dilakukan."

"Dari hasil autopsi yang dilakukan nanti ada gambaran, dari pihak keluarga, pihak pengacara untuk menghindari spekulasi-spekulasi yang berkembang," jelasnya.

 

Baca juga: Brigadir Yosua Meninggal Dunia, Kasus Pelecehan Istri Irjen Ferdy Sambo Seharusnya Dihentikan

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Bawa Bukti Luka Jeratan di Leher dan Sebut Disiksa

 

Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, bahwa hasil autopsi itu disampaikan oleh pihak yang memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya.

Terutama, penjelasan mengenai luka yang ada di jenazah Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.

"Sebagai contoh, misalnya, luka-luka karena benda ini, benda ini, ini kan dibawakan ke arahnya, ke persepsi lagi, spekulasi-spekulasi lagi. Karena apa? Orang yang menyampaikan bukan orang yang expert di bidangnya," ungkap dia.

"Ketika besok akan disampaikan oleh dari pihak tim forensik Polri. Nah itu akan membuat informasi akan semakin lebih jelas dan juga akan bisa dipahami oleh pihak keluarga dan juga pihak pengacara," sambungnya.

Sebagai informasi, kasus tewasnya Brigadir J asal Jambi sampai saat ini masih diusut.

Pihak keluarga menyebut adanya kejanggalan atas kematian Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo yang telah dinonaktifkan.

Selain Irjen Ferdy Sambo, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk menonaktifkan jabatan terhadap dua perwira tinggi Polri lainnya.

Kedua perwira tinggi kepolisian itu dinonaktifkan, buntut kasus baku tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu, yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

 

Baca juga: Beredar Video Perlihatkan Luka di Tubuh Jenazah Brigadir Yosua, Keluarga Laporkan 2 Kasus

 

Ada pun dua perwira tinggi yang dinonaktifkan dari jabatannya adalah Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karo Paminal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.

"Pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. (Pertama) Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan. Kedua, yang dinonaktifkan adalah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022), dikutip dari Tribunnews.

Dedi Prasetyo menuturkan bahwa nantinya Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran yang bakal menentukan sosok yang menduduki jabatan Kapolres Jakarta Selatan.

Namun, tidak dijelaskan siapa pengganti Brigjen Hendra Kurniawan yang telah dinonaktifkan Kapolri.

"Siapa pejabat sementaranya akan secara administratif ditunjuk Kapolda," ungkap Kadiv Humas Polri.

Di sisi lain, Dedi menambahkan bahwa tim khusus bentukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sampai saat ini masih terus bekerja.

Dia memastikan mereka akan professional mengusut kematian Brigadir J yang berasal dari Jambi.

 

Baca juga: Usut Penembakan Brigadir Yosua, Penyidik Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo

 

"Tim harus bekerja dengan komitmen bapak Kapolri. Tim harus bekerja secara profesional dengan pembuktian secara ilmiah ini merupakan suatu keharusan."

"Oleh karenanya, untuk menjaga indepensi tersebut, transparansi dan akuntabel," pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus tewasnya Brigadir J asal Jambi sampai saat ini masih diusut.

Pihak keluarga menyebut adanya kejanggalan atas kematian Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo yang telah dinonaktifkan.

 

Sekarang Anda bisa membaca berita Brigadir Yosua Tewas Ditembak di tribunjambi.com via Google News

 

SUMBER: TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved