Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kejanggalan Kematian Brigadir J Terus Mencuat, 3 Handphone Keluarga Inti Diduga Diretas
Peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menimbulkan sejumlah tanda tanya bagi keluarganya.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTVnya," sebutnya.
Ia juga menyebut kejanggalan lainnya, di mana, beberapa jam sebelul kejadian, korban dan keluarganya masih intens berkomunikasi.
Saat itu, ke dua orangtua korban bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.
Korban selalu aktif memberi komentar setiap foto yang dia lihat dipost oleh adiknya.
Korban seyogiyanya ingin ikut pulang ke kampung halaman, namun ia dalam kondisi tugas.
Baca juga: Update Penembakan Brigadir J, Keluarga Ungkap Kejanggalan Kematian Brigpol Nofriansyah
Saat itu, korban sedang mendampingi keluarga perwira Polri tersebut ke Magelang. Kemudian berkomunikasi dengan sang ibu ia akan kembali ke Jakarta.
"Waktu itu masih aktif chatingan, setiap foto-foto selalu dikomentari. Dia bilang enak ya, katanya sama adiknya," jelas Samuel.
Mereka memperkirakan, perjalanan Magelang menunu ke Jakarta sekira 7 jam. Kemudian, mereka menghubungi kontak korban untuk memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.
Namun, saat itu korban tidak bisa dihubungi, semua kontak di keluarganya telah diblokir.
"Semua diblokir, kakaknya dan yang lainnya diblokir," sebutnya.
Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar, bahwa anaknya telah meninggal dunia.
Namun mirisnya, informasi tersebut tidak mereka terima langsung dari kepolisian, melainkan dari adik kandung korban yang juga bertugas di Mabes Polri.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku tidak dimintai persetujuan terkait proses autopsi yang dilakukan terhadap anaknya.
Ia mendapati anaknya sudah dalam kondisi lebam di sekujur tubuh, dan luka tembak di dada, tangan, leher dan bekas jahitan hasil autopsi.
"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," katanya.
Baca juga: PENEMBAKAN BRIGADIR J, Ternyata Yosua Hutabarat Sniper Khusus, Keluarga Heran Kronologi Versi Polisi