Berita Kerinci
Warga Lempur Kerinci Diminta Waspada Ada Harimau Berkeliaran, Satu Sapi Jadi Korban
Kemungkinan harimau yang memangsa sapi ini adalah harimau dari Pulau Tengah yang memangsa dua ekor anjing.
Penulis: Herupitra | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Teror harimau kembali menghantui warga Kabupaten Kerinci.
Sebelumnya, harimau yang berkeliaran membuat warga Renah Kayu Embun, Kota Sungai Penuh menjadi cemas.
Kali ini, warga Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci menjadi resah dengan kemunculan harimau di ladang warga.
Sabtu (9/72022) kemarin harimau memangsa ternak warga Lempur. Satu ekor sapi warga Lempur ditemukan mati.
Saat ditemukan, bagian belakang ekor habis diduga dimakan harimau.
Warga pun diminta hati-hati karena si belang berkeliaran di hutan.

"Kita minta kepada warga untuk berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di kebun, karena harimau sudah berkeliaran di hutan Lempur," kata Ardi, seorang warga Kerinci.
Menurutnya, kemungkinan harimau yang memangsa sapi ini adalah harimau dari Pulau Tengah yang memangsa dua ekor anjing.
Diketahui, beberapa hari sebelumnya, warga pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danu digegerkan dengan ditemukan dua ekor anjing mati diduga dimangsa harimau.
"Kita minta kepada pihak BKSDA untuk bertanggungjawab atas keresahan dan kerugian yang dialami masyarakat. Sebab, mereka yang melepas liarkan dua ekor harimau di TNKS," ujarnya.
Menurut Ardi, hutan yang berada di Kerinci dan Kota Sungaipenuh semuanya sudah menjadi hutan produksi.
"Makanya sebelum melepas liarkan harimau, harus dilakukan kajian terlebih dahulu," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak BKSDA melepasliarkan dua ekor Harimau di Hutan TNKS wilayah Kerinci.
Dua harimau bernama Surya Manggala Dan Citra Kartini itu lah yang diduga saat ini berkeliaran di perladangan warga.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Konflik Harimau di Sungai Penuh Masih Terjadi, Tim BKSDA dan TNKS Tambah Kandang Jebak
Baca juga: Harimau yang Membutuhkan Manusia atau Manusia yang Membutuhkan Harimau?
Baca juga: Khawatir Diterkam Harimau, Warga Sungaipenuh 6 Hari Tak Ke Ladang