KPU Tebo Ajukan Rp 36 Miliar untuk Pemilu 2024

TRIBUNJAMBI.COM,MUARA TEBO- KPU Tebo mengajukan anggaran ke Pemerintahan Kabupaten untuk pemilu serentak 2024 mendatang sebesar Rp 36 Miliyar.

Beberapa waktu yang lalu KPU Tebo dan Komisi I menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dalam rangka usulan anggaran pemilu.

Namun pihak DPRD meminta merincikan kembali anggaran yang diajukan ke Pemda Tebo.

Basri Ketua KPUD Tebo menyampaikan, pihaknya sedang menunggu pertemuan lanjutan yang kedua dengan pihak DPRD Kabupaten Tebo.

Pada intinya, kata Basri pihak DPRD minta dibuka rincian satu persatu itemnya. Dengan tujuan dimana yang masih bisa dipertahankan atau mungkin diefektifkan.

"Posisi kita pada saat ini pada pengelompokan jenis-jenis anggaran itu, misalnya ad hock nya berapa, logistiknya berapa," terang Basri Senin (4/7/2022).

Karena kalau dibaca seluruhnya per item,kata Basri membutuhkan waktu yang panjang mengingat anggaran yang dususun itu nyaris 36 halaman.

Basri menyebut, Rp 36 miliyar sudah diusulakan ke Pemda Tebo, 100 persen terpenuh atau tidak nanti dikaji bersama.

Menurut Basri, kenapa harus dikurangi, nanti kalau tersisi pasti dikembalikan seperti Pilkada sebelumnya.

Lanjut kata Basri, yang paling besar mengeluarkan biaya adalah honor adhock seperti Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panitia Pemungut Suara (PPS) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Selain itu kata Basri ada namanya sifat idensial, seperti pencoklitan masa kerjanya satu atau dua bulan.

Untuk honorium Adhock kata Basri, melihat petunjuk KPU RI.

"Kalau kita lihat pemilu yang akan datang ada upayah honor adhcok dinaikan," pungkasnya

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Tonton Video Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Gaet Korbannya Via Aplikasi Ini

Baca juga: Polisi Catat Puluhan Kendaraan Melanggar Lalu Lintas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Ingatkan Konsistensi Jalan dan Tegakkan Aturan Angkutan Batu Bara

Baca juga: Sambil Merangkul, Saipul Jamil Minta Angga Wijaya Berpikir Matang-matang