Kawasan Hutan Kota Sarolangun Menyimpan Keanekaragaman Flora Dan Fauna
Pemkab Sarolangun berniat menyulap kawasan hutan kota Sarolangun menjadi objek wisata dan edukasi, apa saja potensinya?.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUN JAMBI, SAROLANGUN - Menyulap kawasan Hutan Kota Sarolangun menjadi objek wisata dan edukasi, apa saja potensi di hutan kota tersebut.
Mengupas terkait hutan, tentu tidak jauh dari persoalan pembalakan dan keanekaragaman hayati yang ada didalamnya.
Namun dalam pembahasan soal hutan kali ini, Tribunjambi.com akan mengupas terkait keberadaan dan potensi yang ada di hutan kota Sarolangun.
Berbeda dengan hutan pada umumnya ataupun hutan lindung, hutan kota yang berada tepat di pusat kota pemerintahan Pemkab Sarolangun ini memiliki luasan yang cukup besar dengan geografis semi perbukitan dan rawa.
Berada lebih kurang 2 km dari jalan lintas Sumatera, atau berada tepat di kawasan komplek perkantoran Sarolangun membuat hutan ini cukup mudah dikunjungi bagi pecinta alam.
Hutan Kota Sarolangun sendiri terbagi menjadi dua lokasi dan memiliki luasan yang berbeda, selain itu juga kawasan hutan kota berada di sela sela pusat bangunan dan gedung OPD di Pemkab Sarolangun.
Baca juga: Warga Sarolangun Kenang Sungai Batang Tembesi yang Dulu Jernih, Hancur Sejak Ada PETI
Yang membuat hutan kota ini memiliki pembeda sendiri, dari hutan kota lainnya yang berada di kabupaten maupun kota lainnya.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarolangun, dari dua hutan kota ini memiliki luasan yang berbeda beda. Hutan kota yang mengelilingi kawasan perkantoran memiliki luasan mencapai 9.8 hekatre.
Sedangkan hutan kota kedua luasnya lebih kecil, namun lokasinya berada tepat di jantung perkantoran. Tepatnya di depan Kantor Bupati Sarolangun, dengan luasan mencapai 1.8 hektar saja.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarolangun, Kurniawan menuturkan, meski hutan kota ini berada di kawasan perkantoran Gunung Kembang Sarolangun namun hutan ini tetap terjaga, rindang dan memiliki pohon langka dengan usia yang cukup beragam.
Tercatat ada ratusan jenis pohon didalam hutan kota tersebut, dan setiap pohonnya tidak hanya memiliki satu jenis saja. Satu pohon bisa memiliki 3-4 jenis, ada di dalam hutan kota tersebut.
"Sebut saja seperti kayu meranti, kayu medang, pulai, bahkan kayu bulian. Dan kayu kayu endemik lainnya juga ada disana, " ujar Kurniawan.
Baca juga: Atlet Renang Sarolangun Bersiap Menyongsong Porprov
Tidak dipungkiri kayu kayu tadi, sebagian besar sudah mulai sulit dijumpai di masyarakat umum. Baik karena memang sudah mulai punah ataupun maraknya perambahan, karena nilai jual yang tinggi.
Pemerintah Sarolangun Wacanakan Hutan Kota Menjadi Kawasan Objek Wisata dan Edukasi |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Bawah Sarolangun Buka-bukaan Soal Duit Sewa Kios |
![]() |
---|
Tunggu Kebijakan Pimpinan, Program P2DK di Kabupaten Sarolangun Belum Ada Kepastian |
![]() |
---|
Oknum ASN di Pemkab Sarolangun Jadi Tersangka Pemalsukan Ijazah, Berkas Perkara Tahap II |
![]() |
---|