Pemilihan Presiden 2024

Cinta Segitiga PKB, Pengamat Pertanyakan Duet Prabowo Subianto dan Cak Imin

Rencana untuk menduetkan Cak Imin dan Prabowo Subianto sebagai kandidat Capres 2024 di Pilpres 2024 tak mudah.

Editor: Heri Prihartono
Breakingnews KompasTV
Duet Prabowo Subianto dan Cak Imin berpeluang terjadi di Pilpres 2024. Namun PKB disebut cinta segitiga dengan banyak partai selain Gerindra 

TRIBUNJAMBI.COM - Peluang menyatukan Cak Imin dan Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden 2024 di Pilpres 2024 tak mudah.

Memasangkan Cak Imin dan Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden 2024 di Pilpres 2024 sulit terealisasi.

Berikut kata Pengamat politik Adi Prayitno soal pasangan Cak Imin dan Prabowo Subianto.

Alasannya adalah cintagitiga PKB dengan PKS dan Demokrat.

PKB Menduetkan Cak Imin dan Praboowo Subianto
PKB Menduetkan Cak Imin dan Praboowo Subianto (Tribunnews/Jeprima)

Sebelumnya PKB sudah mendekati PKS dan Demokrat tapi justru ingin duet dengan Gerindra.

PKB seolah beri harapan palsu (PHP) ke banyak partai di Pilpres 2024.

Sikap PKB itu tidak kondusif, sekalipun ketika elite PKB begitu agresif menyampaikan pentingnya soal koalisi nasionalis dan religius antata PKB dan Gerindra.

PKS Lirik Prabowo Subianto

PKS masih berharap pada Prabowo Subianto menjadi calon presiden.

Apakah kembali mengusung Prabowo Subianto ataukah mengusung calon presiden lainnya.?

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsi mengakui nama-nama calon presiden yang sudah beredar masuk dalam radar PKS.

"Jangan khawatir anak bangsa si A, si B, si C, masuk semua. Apalagi Prabowo Subianto sudah punya jam terbang, tinggal jalan saja," katanya usai rapimnas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Habib Aboe Bakar Alhabsi menambahkan, keputusan rapimnas menentukan kriteria bakal calon presiden yang diusung.

Kriteria bakal calon presiden PKS itu, memiliki integritas dan rekam jejak yang baik, berjiwa nasionalis dan religius dan mendapatkan dukungan rakyat yang tinggi.

Habib Aboe Bakar Alhabsi bilang, PKS juga mengutamakan nama capres dari internal.

Jika calon presiden dari internal itu tidak cukup kuat, calon eksternal akan dipertimbangkan menjadi calon presiden.

PKS tidak ingin terburu-buru menetapkan nama capres dan ingin memanfaatkan masa menjelang pemilu dengan sebaik-baiknya.

Artikel Ini Diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Cak Imin Diprediksi Sulit Jadi Cawapres Prabowo, PKB Dinilai Sering PHP Pada Semua Parpol

Baca juga: Rumit Jika PKB Sodorkan Cak Imin ke Gerindra dan Prabowo. Dinilai Menaruh Cinta di 2 Partai Lainnya

Baca juga: PKB dan Gerindra Sepakat Kerja Sama untuk Pemilu 2024, Cak Imin Calon Presiden?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved