Berita Kota Jambi
MPP Bentuk Transparansi Pelayanan Pada Masyarakat, Walikota Jambi: Lapor Ada Pungli Dapat Rp 1 Juta
Walikota Jambi, Syarif Fasha sebut Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Jambi ciptakan transparansi pelayanan pada masyarakat dan minta lapor jika ada pung
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Walikota Jambi, Syarif Fasha sebut Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Jambi ciptakan transparansi pelayanan pada masyarakat dan minta lapor jika ada pungli.
Hal itu dikatakannya dalam sesi wawancara usai meresmikan MPP Kota Jambi yang dihadiri Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB RI, Diah Natalisa, Senin (20/6/2022).
Sy Fasha mengatakan bahwa keberhasilan pemerintah dengan memberikan pelayanan pada masyarakat dengan mudah, cepat, dan transparan. Transparansi tersebut tanpa adanya nepotisme dan pungutan liar.
Hal itu dibuktikan dengan setiap pos pelayanan disediakan kaca yang transparan bukan kaca gelap atau kaca film.
"(Pakai kaca transparan) itu merupakan filosopis mal pelayanan publik yang pelayananya harus transparan, tidak ada yang main amplop dan lain sebagainya. Itu yang utama," tegasnya.
Jika ada yang melakukan pungli, Fasha mengungkapkan telah membuat pengumuman terkait laporan pungli dan calo.
"Apabila masyarakat menemukan ada pungli atau calo, maka tolong foto, tangkap. Akan saya kasih hadiah Rp 1 juta, kalau ada," ujarnya.
Pengaduannya dapat dilakukan melalui kotak pengaduan yang disediakan di MPP tersebut. Pengaduan itu juga meliputi kritik ataupun saran terhadap MPP Kota Jambi.
Sebagaimana diketahui, di MPP Kota Jambi telah bergabung 34 instansi daerah mampu vertikal dengan 130 layanan.
Pelayanan di MPP Kota Jambi tersebut diantatanya Kesehatan, BPN, Samsat, BPJS, Taspen, Kemenag, Kemenkumham, POM, BPPRD, Kepolisian, POS, Perbankan, Perizinan, Dukcapil dan lainnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Baca juga: SD Plus Muhammadiyah Sungai Penuh Gelar Wisuda Tahfidz
Baca juga: Ini Kronologis Kecelakaan Mobil Patwal Bupati Tanjabbar
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pedagang Bakso di Merangin