Orang Tua Atlet Panahan Pertanyakan Seleksi PPLP
Dalam seleksi keahlian oleh Persatuan Panahan Indonesia / Perpani Jambi, menurut Ida orang tua Saskya, anaknya meraih skor tertinggi
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Deddy Rachmawan
Humas Perpani Provinsi Jambi, Darmanto mengtakan, dipilihnya atlet lain yang bukan peraih skor tertinggi merupakan hasil rapat panitia dengan penilaian plus dan minusnya.
Dikonfirmasi pada Jumat pekan lalu Darmanto mengatakan sudah memberitahu pelatih Saskya. "Sekali lagi, dalam seleksi ini ada pantianya, Merekalah yang bertanggung jawab," tutupnya.
Baca juga: Ini Jawaban Pihak Panitia Soal Hasil Seleksi Perpani Jambi
Menanggapi hal ini, Ketua Pelakaana Seleksi, Gusnadi mengatakan dirinya sebagai ketua pelaksana ditunjuk oleh pengprov agar tes tersebut dapat berjalan adil dan transparan. Namun terkait hasil seleksi dirinya menyerahkan semuanya ke tim pelatih atau tim yang menilai para atlet, dirinya hanya memastikan seleksi berjalan dengan baik.
"Mengenai rekrutmen dan administasinya itu pelatih yang buatnya, Data-datanya itu kami serahkan ke pelatihnya," ujarnya. Ia sebagai pelaksana sudah melaksanakan, kemudian hasil hasilnya sudah diserahkan kepada pelatih dan pihak dispora.
"Kalau masalah nilai memang secara skor salah mereka, tapi itukan tanggung jawab mereka. Apa alasannya kan mereka yang lebih tahu, kebutuhan timnya seperti apa," jelasnya.
Baca juga: Perpani Jambi dan Dispora Provinsi Jambi Adakan Open Archery 2021 di Stadion Tri Lomba Juang
Menanggapi seleksi atlet Perpani yang dilaksanakan pada 4-5 Juni lalu, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi (Dispora) menegaskan seleksi tersebut bukan seleksi PPLP, namun seleksi dari cabor untuk direkomendasikan dalam seleksi PPLP.
"Maaf seleksi PPLP bukan minggu kemarin, mungkin itu seleksi di kabupaten/kota, kalau seleksi provinsi kita mulai tanggal 9 Juni sampai 12 Juni di Stadion Mini Telanai," kata Kabid Olahraga, Baharuddin, Jumat.
Seleksi tersebut dilakukan Cabor Panahan Provinsi Jambi sebelum merekomendasikan atletnya untuk mengikuti seleksi masuk PPLP Provinsi Jambi. "Mereka terlebih dahulu melaksanakan seleksi antar kabupaten/kota, hasilnya yang terbaik menurut mereka baru mereka merekomendasikan atlet tersebut ke Provinsi," ungkapnya.
Artinya Dispora tidak mengetahui permasalahan hasil seleksi yang dilakukan pada 4-5 Juni lalu, karena pelaksanaannya dilakukan oleh Pengprov Perpani Jambi. (cda)