Tips Kesehatan
7 Obat Batuk Herbal, Ada Jahe dan Jeruk Nipis
Cara mengobati batuk dengan obat herbal. Jahe berkhasiat menghangatkan dan menyegarkan tubuh, sehingga membuatnya menjadi obat yang sangat berguna.
Kombinasi dari dua bahan makanan ini dapat dibuat menjadi sirup yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati gejala batuk-pilek dan influenza.
Minumlah 15 ml atau 1 sendok makan campuran bawang putih dan madu tiga kali sehari untuk mencegah atau mengobati gejala awal batuk-pilek.
Ramuan ini dapat disimpan selama 2-3 minggu di lemari es.
Cara membuat obat batuk-pilek dari bawang putih, yakni:
- Siapkan 1 bungkul bawang putih, 300 ml air, ½ buah lemon, 30 ml atau 2 sendok teh madu
- Cuci dan tumbuk bawang putih, tidak perlu dikupas
- Letakkan bawang putih dalam panci dengan air
- Rebus hingga mendidih
- Tutup panci dan masak dengan api kecil selama 20 menit
- Tambahkan perasan air lemon dan madu lalu masak selama 2-3 menit
- Setelah dingin, saringlah ke dalam gelas atau botol kaca yang bersih dan berwarna gelap dengan tutup kedap udara.
Baca juga: Cara Mengobati Batuk dan Pilek Ala Orang Jepang, Konsumsi Teh Yuzu dan Jamur Shiitake
3. Jeruk nipis
Melansir Buku Tumbuhan Obat & Khasiratnya Seri 1 (2014) oleh Drs. H. Arief Hariana, beberapa bahan kimia yang terkandung dalam jeruk nipis, di antaranya asam sitrat sebanyak 7-7,6 persen, damar lemak, mineral, vitamin B1, sitral limonene, fellandren, lemon kamfer, geranil asetat, cadinen, dan linelin asetat.
Selain itu, jeruk nipis juga bisa mengandung vitamin C sebanyak 27 mg/100 g jeruk, kalsium sebanyak 40 mg/100 g jeruk, dan fosfor sebantak 22 mg.
Oleh karena kandungannya, jeruk nipis dilaporkan memiliki efek farmakologis berupa anti-demam, anti-inflamasi, anti-bakteri, dan mengurangi batuk.
Untuk mengobati batuk, air perasan satu buah bisa diminum begitu saja, atau bisa juga dicampur lebih dulu dengan air kelapa hijau muda.
4. Kunyit
Melansir Buku Tanaman Obat untuk Influenza (2004) oleh Dra. Herti Maryani & Lusi Kristiana, Apt., rimpang kunyit mengandung minyak atsiri 3-5 persen (turmeron, simen, dan artumeron), kurkumin, pati, tannin, dan damar.
Kandungan kurkumin dan minyak atsiri dalam kunyit dapat berkhasiat untuk membunuh bakteri (bakterisida) dan mengatasi perut kembung.
Selain itu, senyawa itu berkhasiat untuk mengurangi gerakan kontraksi usus sehingga dapat mencegah diare dan memperlancar pengeluaran cairan empedu.
Dalam bentuk ramuan sendiri, kunyit sering digunakan sebagai obat pereda batuk dan antikejang.
Rimpang kunyit bahkan berkhasiat sebagai obat demam, obat sesak napas, dan obat radang hidung.