Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Peralihan Kehidupan
Bacaan ayat: Galatia 2:19-20 (TB) Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan
Pola hidupnya pun berubah. Baginya, kehidupan lama dalam ketaatan kepada Taurat secara buta, telah mati bersama dengan kematian Kristus di kayu salib.
'Aku disalibkan dengan Kristus.' tulisnya. Itu sebabnya, jika ia hidup, maka kehidupannya bukan lagi tentang dirinya sendiri atau ego dirinya lagi, namun tentang Kristus yang hidup didalam kehidupannya. Itu berarti hidup yang dijalaninya adalah hidup karena iman kepada Kristus yang telah mengasihinya secara utuh.
Egonya telah ditundukkan kepada Kristus. Kehidupannya bukan lagi tentang ego dan keinginan diri. Hidupnya adalah tentang Kristus yang hidup di dalam dirinya.
Baik adanya memakai cara Paulus dalam memaknai kehidupannya. Kehidupan kita hari ini bukan lagi tentang kita.
'Mengapa harus saya terus yang mengalah?', seru seseorang yang merasa diperlakukan tidak adil oleh pasangannya. Jika hidup kita hari ini adalah tentang Kristus yang hidup dalam kehidupan kita, protes tersebut tentu akan lenyap tertiup angin dalam buaian kasih.
Kesadaran diri akan menolong kita untuk proaktif memulai segala yang baik bagi kehidupan. Tidak peduli kondisinya, kebenaran selalu menjadi tolok ukur segala tindakan.
Jadilah seperti Matahari, tetap bersinar meskipun hari mendung. Meskipun sinarnya tidak secerah biasanya, Matahari tetap memberi terang bagi kehidupan. Amin
Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/18112020_feri-nugroho.jpg)