Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Meminta Hikmat Kepada Allah
Bacaan ayat: Yakobus 1:5 (TB) Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan
Terlihat pula ia membantu beberapa teman merapikan baju. Dan hal-hal kecil lain, yang terasa terabaikan.
Intelektual memang penting, namun tidak pada tempatnya menjadi tolok ukur untuk merasa tidak percaya diri dalam pergaulan.
Hikmat lah yang utama. Hikmat adalah kebijaksanaan atau kearifan.
Hikmat terkait dengan kemampuan menilai segala sesuatu dengan pertimbangan yang matang, bukan melulu dikaitkan dengan pertimbangan pikiran, namun menghubungkannya dengan hati dalam rangka membangun kehidupan.
Siapapun bisa memiliki hikmat. Yakobus memberi pesan agar memintanya kepada Allah.
Salomo menjadi raja besar pada masanya, bukan meminta kekuasaan atau kekayaan kepada Allah. Ia hanya meminta hikmat.
Dengan hikmat ia mampu menjadi raja yang bijaksana dalam mempergunakan kekuasaan.
Hikmat pula yang membuatnya mampu mempunyai kekayaan yang melimpah.
Yang perlu dilakukan adalah memintanya kepada Allah.
Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap orang, Allah memberi dengan murah hati dan dengan perasaan belas kasihan.
Itu artinya Allah pasti memberikan hikmat yang kita butuhkan dalam menata kehidupan.
Tidak perlu minder atau tidak percaya diri, hanya karena pada bagian intelektual yang tidak mencapai standar umum. Ada bagian lain yang bisa dikembangkan dalam kehidupan.
Setiap orang mempunyai potensi yang berbeda-beda untuk dikembangkan.
Yakin dan percayalah, Allah mau memberikan hikmat kepada mereka yang memintanya. Amin
Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/09072021-yesus.jpg)