Situs Candi Solok Sipin, Sepi dari Pengunjung Walau Hari Perayaan Waisak
Candi Solok Sipin memiliki kekhususannya dari sisi lokasinya. Terletak jauh dari jalan lintas atau yang ramai dilalui kendaraan umum.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Situs Candi Solok Sipin di Kota Jambi merupakan cagar budaya yang masih dipelihara sampai kini, dan memiliki juru peliharanya sendiri.
Rindi Andika, Juru Pelihara Candi Solok Sipin mengatakan, sejak 2019 jarang ada kunjungan dari umat Hindu-Budha ke kawasan tersebut.
Walaupun hari perayaan Waisak tiba, serangkaian acara ritual di Candi Solok Sipin belum pernah dilakukan.
"Jadi saya merawat, dan hanya bersih-bersih setiap harinya. Tetapi ada beberapa kali mahasiswa dari kampus-kampus melakukan kunjungan ke sini," ucapnya, Senin (16/5/2022).
Candi Solok Sipin memiliki kekhususannya dari sisi lokasinya. Terletak jauh dari jalan lintas atau yang ramai dilalui kendaraan umum.
Tempatnya terletak sekira 250 meter dari jalan yang ramai, dan diapit oleh pemukiman warga.
Jalan untuk mengakses lokasi pun seperti tidak terlihat cukup istimewa, lebar jalan yaitu sekira 2,5 meter.
Orang hanya bisa satu arah menggunakan kendaraan roda empat di jalan tersebut, dan kendaraan dari arah yang berlawanan harus sabar menunggu giliran.
Aktivitas warga pun terlihat biasa saja, tidak terlihat istimewa seperti menganggap sebagai tempat wisata sejarah.
Baca juga: Pengunjung Candi Muaro Jambi Membeludak, BPCB Provinsi Jambi Kekurangan Petugas Awasi Wisatawan
Baca juga: Ritual Mandi Buddha Rupang Dalam Perayaan Waisak 2566BE di Vihara Sakyakirti
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
