WAWANCARA EKSKLUSIF Pokoknya Kerja, Bermanfaat untuk Rakyat
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu pula jalan yang ditempuh oleh Gibran Rakabuming Raka. Sukses sebagai pengusaha, dia banting setir masuk
*Pesan Jokowi ke Gibran Setelah Masuk Politik (II/Habis)
TRIBUNJAMBI.COM - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu pula jalan yang ditempuh oleh Gibran Rakabuming Raka. Sukses sebagai pengusaha, dia banting setir masuk dunia politik.
Jejaknya mengingatkan pada sang ayah yakni Presiden Joko Widodo. Saat berhasil menjadi orang nomor satu di Kota Solo, Gibran tak menampik mendapat pesan dari Jokowi.
Termasuk wejangan untuk tak berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengingat banyaknya kepala daerah yang jatuh dalam pusaran korupsi.
"Ya banyaklah. Salah satunya itu juga (terkait KPK). Pokoknya kita kerja agar bisa bermanfaat untuk rakyat. Itu aja intinya," kata Gibran saat diwawancarai khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra, Kamis (12/5).
Gibran juga mengakui bahwa sebelum benar-benar terjun di politik sebagai kader banteng, dirinya meminta izin dan restu kepada Jokowi dan Iriana.
"Oh iya pasti, sebagai anak pasti minta masukan dan izin sama orang tua," katanya.
Baca juga: Najea Kini Yatim Piatu, Ayah dan Ibunya Jadi Korban Elf Maut. Lokasi Musibah Jalanannya Menurun
Baca juga: Dikabarkan Pepet Angelina Sondakh, Terkuak Sosok Steven Rumangkang, Anak Pendiri Partai Demokrat!
Berikut wawancara khusus Gibran selengkapnya :
Selama menjadi walikota ada masalah yang menonjol. Tiap ada masalah menonjol, Anda meninggalkan mobil disitu. Apa itu maksudnya?
Nggak ada maksud apa-apa.
Apa itu bentuk simbolisasi tertentu?
Ya kalau saya paparkan maksud dan tujuan saya meninggalkan mobil ya percuma nanti. Yang namanya simbol kan nggak perlu dijelaskan.
Artinya saya kira-kira ada disitu?
Ya silakan digali sendiri maksud dan tujuannya. Tapi tanpa perlu marah-marah atau apa, orang sudah tahu maksud saya.
Simbol itu akan terus dijalankan?