WAWANCARA EKSKLUSIF Pokoknya Kerja, Bermanfaat untuk Rakyat

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu pula jalan yang ditempuh oleh Gibran Rakabuming Raka. Sukses sebagai pengusaha, dia banting setir masuk

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Gibran Rakabuming 

Ya tergantung. Kalau ada masalah yang urgent, yang harus dicarikan solusi secepatnya ya akan saya beri sedikit warning untuk pejabat yang ada ditempat itu.

Sebagus apapun kepala daerah pasti punya haters. Mengikuti para haters di sosial media nggak?

Biarin saja.

Disimak nggak? Membaca komentar mereka?

Ya semua masukan, kritikan kan kita tampung. Bahkan sebelum saya menjabat pun haters sudah banyak, ya jadi kita tampung untuk masukan dan evaluasi kita saja.

Ada yang paling Anda bikin sakit hati nggak?

Nggak ada. Biasa saja. Kita kan nggak pernah yang sampai melaporkan ke polisi, nggak pernah. Kita tanggapi santai saja.

Pertimbangannya tidak melaporkan apa?

Ya kontraproduktif saja. Biarin saja. Dan segala macam masukan kritikan kan kita tampung semua. Biarin saja.

Ada guyonan, tidak pernah ada presiden di republik ini yang anak dan menantunya jadi walikota. Menurut Anda pendapat ini bagaimana?

Ya nggak apa-apa. Sekali lagi saya kan dipilih oleh warga, bukan ditunjuk, atau tiba-tiba jadi. Warga kan juga tidak dipaksa memilih atau mencoblos saya. Kita kan melalui proses dari A sampai Z. Ketika saya maju, saya kan juga bisa kalah, belum tentu menang. Yang menentukan menang kalah kan warga. Warga suka nggak sama saya, kan tergantung warga dan tidak bisa dikondisikan. Saya kan tidak ditunjuk hei kamu saja yang jadi walikota, kan nggak gitu. Semua berproses.

Ketika memutuskan maju jadi cawalkot, ceritakah ke bapak? Minta restu kepada Pak Jokowi?

Oh iya pasti, sebagai anak pasti minta masukan dan izin sama orang tua.

Apa yang dikatakan, pesan, atau reaksi Pak Jokowi?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved