Tips Kesehatan

Dampak Rebahan Bagi Kesehatan Otak, Otot kaki dan Bokong Jadi lemah dan mengecil

Gaya hidup menetap di satu tempat, atau yang biasa disebut gaya hidup sedentari, dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi otak dan kesehatan.

Editor: Nurlailis
Chart Attack
Bahaya rebahan untuk kesehatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Rebahan menjadi hal yang sering dilakukan banyak orang.

Bahkan rebahan dijadikan hobi saking seringnya rebahan dilakukan.

Memang sesekali bersantai tidak masalah bila melakukan rebahan.

Namun jika terlalu sering dilakukan, hal ini jadi bahaya dan bahkan berdampak untuk otak.

Walaupun terdengar sepele, gaya hidup menetap di satu tempat, atau yang biasa disebut gaya hidup sedentari, dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi otak dan kesehatan.

Rebahan pengaruhi neuron otak

Menurut American Addiction Center Resource, penelitian di Wayne State University School of Medicine yang diterbitkan dalam Journal of Comparative Neurology menggambarkan apa yang terjadi di otak ketika mereka menghabiskan waktu mereka secara aktif dan tidak aktif.

Yang perlu diketahui tentang otak kita adalah otak terdiri dari neuron, yang terkadang disebut sebagai sel saraf.

Otak memiliki kapasitas untuk menghasilkan neuron baru hingga usia tua dan memiliki kemampuan untuk mengubah dan memperbaiki neuron yang rusak seperti yang terganggu oleh penggunaan alkohol kronis (tidak, alkohol tidak benar-benar membunuh sel-sel otak).

Tetapi, bagaimanapun aktivitas atau ketidakaktifan memengaruhi neuron masih menjadi misteri.

Dalam studi di atas, para peneliti memfokuskan pada bagian otak yang disebut medula ventrolateral rostral, yang mengontrol sistem saraf simpatik.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Cegah Penyakit Jantung dan Kanker

Mereka mempelajari bagian otak yang memengaruhi aktivitas pembuluh darah, tekanan darah, dan risiko terkait penyakit jantung.

Gambaran otak manusia menunjukkan bahwa, seperti otak tikus, kita juga memiliki bagian otak ini dan fungsinya sama.

Terdapat dua kelompok tikus yang diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok pertama dilengkapi roda latihan di kandang, sedangkan kelompok kedua tanpa roda latihan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved