Berita Muarojambi

Sampah dari Wisatawan Menumpuk di Kawasan Candi Muaro Jambi, Ini Kata Pengelola

Kedatangan para wisatawan itu masih saja menyisakan sampah yang berserakan di lokasi.

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
tribunjambi/musa wira
Para wisatawan di KCBN Muaro Jambi menyisakan sampah yang berserakan di lokasi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Selama libur lebaran 2022 banyak sekali wisatawan yang menyerbu Kawasan Candi Muaro Jambi untuk berwisata.

Kedatangan para wisatawan itu masih saja menyisakan sampah yang berserakan di lokasi.

Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi BPCB Provinsi Jambi, Faizal mengatakan, sampah yang bertebaran di lingkungan KCBN Muaro Jambi perlu perhatian dari semua pihak terutama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi.

“Terus terang pengunjung yang datang ini adalah pengunjung pariwisata dan sampah ini pun berasal dari sampah pengunjung pariwisata, apalagi Dinas Pariwisata dalam hal ini yang memungut karcis masuk,” katanya baru-baru ini.

Menurutnya, BPCB Jambi hanya memberlakukan pelestarian Cagar Budaya, mengenai pengunjung dan persoalan sampah harus ada pihak yang berkompeten menangani hal itu.

“Pemda Muaro Jambi melalui Dinas Perkim harus turun ke lapangan untuk membantu tempat sampah karena kita bukan mengurusi hal itu, kita hanya fokus pelestarian,” ujarnya.

Ia mengakui masih minim tempat sampah untuk menanggulangi jumlah pengunjung saat momen lebaran ini.

“Ke depan pengunjung harus melihat situasi dan papan imbauan agar dipatuhi semua aturannya, itu harapan kita,” ucapnya.

Selain persoalan sampah, ia meminta kepada pengunjung untuk tidak melakukan perusakan atau vandalisme terhadap bangunan candim karena KCBN Muaro Jambi adalah wisata sejarah yang patut dipertahankan nilai kelestariaanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda Sumbagsel, Asyhadi Mufsi Sadzali juga menyoalkan masalah sampah yang secara tidak langsung akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan.

Tentu sebanyak apapun wisatawan jika semuanya beraktivitas pasti menghasilkan sampah.

“Nanti akan timbul tikus, kalau tikusnya banyak bisa jadi mereka akan menggerogoti bata-bata candi dan bersarang di situ karena sampah ini akan mengundang tikus. Hal inilah menjadi kekhawatiran kita soal pengelolaan sampah ketika ramai pengunjung," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pengunjung Candi Muarojambi Membludak Lebaran, Sabtu dan Minggu Ini Diprediksi Puncaknya

Baca juga: Pengunjung Candi Muaro Jambi Membeludak, BPCB Provinsi Jambi Kekurangan Petugas Awasi Wisatawan

Baca juga: Polres Muaro Jambi Prediksi di Atas 5.000 Kunjungan Wisatawan ke Candi Muarojambi Hingga Akhir Libur

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved