Bupati Bogor Ditangkap
Rekam Jejak Bupati Bogor Ade Yasin yang Terjaring OTT KPK, Berawal dari Pengacara
Bupati Bogor Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bupati Bogor Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penangkapan Bupati Bogor itu dilakukan atas dugaan adanya pemberian dan penerimaan suap.
Perempuan bernama lengkap Ade Munawaroh Yasin tersebut diketahui menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018 lalu.
Sebelum menjadi bupati, adik kandung dari mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin ini memulai kariernya sebagai pengacara pada 2000-2009.
Ade Yasin kemudian sempat menduduki beberapa posisi penting antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor pada periode 2009- 2014, selanjutnya Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor pada 2014-2018.
Diketahui, wanita kelahiran Bogor, 29 Mei 1968 itu, pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tepatnya mulai tahun 2014 hingga 2018.
Baca juga: Dirut Pertamina Mangkir dari Panggilan Dewas KPK, MAKI Bakal Surati Ahok
Kemudian pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018, Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati didampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan.
Pasangan ini diusung tiga partai politik yakni PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Mereka yang mendapat nomor urut dua ini berhasil memenangkan pemilihan tersebut setelah meraih suara terbanyak, yakni 41,12 persen sekaligus mengalahkan empat calon pasangan lainnya.
Ade Yasin kemudian terpilih sebagai Bupati Bogor dan menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.
Ade Yasin Ditangkap KPK
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap Bupati Bogor Ade Yasin.
Selain Ade Yasin, dalam operasi senyap tersebut, KPK juga menangkap sejumlah pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
Baca juga: Kasus Lili Pintauli Siregar, Dewas KPK Sebut Dirut Pertamina Tak Kooperatif
Adapun informasi ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri. Dia menuturkan OTT dilakukan di wilayah Jawa Barat sejak Selasa (26/4/2022) malam, hingga pagi Rabu (27/4) pagi.
"Benar, tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat,” kata Ali Rabu (27/4).