Presiden Jokowi ke Jambi
Menteri Pertanian Memuji Varietas Biji Pinang Betara dari Jambi Komoditas Unggulan untuk Ekspor
Berita Jambi-Syahrul menjelaskan, sejauh ini ada 11 negara utama yang menjadi tujuan ekspor biji pinang Indonesia.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang turut hadir ke Jambi, agar menyiapkan varietas yang unggul dan baik, dengan kualitas biji yang bagus, untuk dapat mengekspor dengan jumlah yang lebih besar lagi.
"Saya sudah perintahkan pak Menteri pertanian, agar menyediakan varietas yang unggul, dan kita harapkan ini menjadi salah satu komoditas unggulan, jika dikelola dengan manajemen modern dan baik," tutupnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pinang selalu ada di setiap kegiatan tardisional, budaya, kultural.
Sehingga, ia akan menjalankan perintah presiden, untuk melakukan perbaikan terhadap bibit-bibit pinang, agar meningkatkan kualitas dan mutu terjamin, sehingga dapat memaksimalkan pemasaran ke negara-negara tujuan.
Di Indonesia, kata Syahrul, pinang saat ini mejadi komoditi yang berskala ekonomi, oleh karena itu pemerintah terus mendorong agar setiap provinsi penghasil pinang yang besar, termasuk Provinsi Jambi, untuk memperkuat untuk memperbesar jumlah ekspornya.
Saat ini, Ia menjelaskan, ada 11 negara utama yang menjadi tujuan ekspor biji pinang Indonesia
"Ada 11 negara utama, dan 3 di antaranya saya sebutkan yakni, Thailand, Bangladesh dan India, dan hari ini yang kita tuju adalah Pakistan," kata Syahrul.
Ia menjelaskan semua komoditi-komoditi utama dengan iklim tropis di Indonesia, membuat komoditi dari Indonesia diminati luar, sehingga hal tersebut harus bisa diperkuat.
"Ya jika dengan pinang biasa 4 sampai 5 ton per hektare, namun dengan varietas yang sdah kita benahi, dan termasuk varietas batara bisa di atas 5,2 sampai 5,6 ton," tutupnya. (*)
Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
Baca juga: Jokowi Sebut Jambi Miliki 22 Ribu Hektare Lahan Pinang dari 152 Ribu Indonesia, Siap Jadi Unggulan