Presiden Jokowi ke Jambi

Menteri Pertanian Memuji Varietas Biji Pinang Betara dari Jambi Komoditas Unggulan untuk Ekspor

Berita Jambi-Syahrul menjelaskan, sejauh ini ada 11 negara utama yang menjadi tujuan ekspor biji pinang Indonesia.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dampingi Presiden Jokowidodo lepas 7 kontainer biji pinang betara seberat 126 ton dari Jambi, ke Pakistan, Kamis (7/4/2022).

Syahrul menjelaskan, sejauh ini ada 11 negara utama yang menjadi tujuan ekspor biji pinang Indonesia.

"Ada 11 negara utama, dan 3 di antaranya saya sebutkan yakni, Thailand, Bangladesh dan India, dan hari ini yang kita tuju adalah Pakistan," kata Syahrul, Kamis (7/4/2022).

Ia juga menjelaskan bahwa, pinang selalu ada di setiap kegiatan tardisional, budaya, kultural.

Sehingga, ia akan menjalankan perintah presiden, untuk melakukan perbaikan terhadap bibit-bibit pinang, agar meningkatkan kualitas dan mutu terjamin, sehingga dapat memaksimalkan pemasaran ke negara-negara tujuan.

Di Indonesia, kata Syahrul, pinang saat ini mejadi komoditi yang berskala ekonomi, oleh karena itu pemerintah terus mendorong agar setiap provinsi penghasil pinang yang besar, termasuk Provinsi Jambi, untuk memperkuat untuk memperbesar jumlah ekspornya.

Ia menjelaskan semua komoditi-komoditi utama dengan iklim tropis di Indonesia, membuat komoditi dari Indonesia  diminati luar, sehingga hal tersebut harus bisa diperkuat.

"Ya jika dengan pinang biasa 4 sampai 5 ton per hektare, namun dengan varietas yang sdah kita benahi dan unghulan termasuk varietas batara bisa di atas 5,2 sampai 5,6 ton," tutupnya.

Diketahui, Presiden Jokowi sebut, biji pinang akan menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia, jika dikelola dengan manajemen yang modern dan bagus.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi, saat melepas ekspor 7 kontainer pinang dari CV Indokara di kawasan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, Kamis (7/4/2022) pagi.

Sebanyak 126 ton biji pinang tersebut akan diekspor ke negara Pakistan, dengan nilai Rupiah, Rp 4.069 miliar.

Jokowi menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki 152 hektare lahan yang ditanami komoditas pinang, dan sebanyak 22 ribu hektare di antaranya berada di wilayah Provinsi Jambi.

Setidaknya, kata Jokowi, ada 5 negara yang memiliki komoditas kebutuhan ekspor pinang dari Indonesia, yakni, Thailand, Iran, India, China dan Pakistan.

"Sehingga kita harapkan ini menjadi peluang komoditas ekspor dengan junlah yang besar, dan kita tidak hanya menggantungkan dengan pohon-pohon pinang yang sudah ada," kata Jokowi, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, kata Jokowi, pada Tahun 2021 lalu, nilai ekspor biji pinang Indonesia mencapai Rp 5 triliun, di mana Rp 2 triliun di antaranya dari Jambi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved