Nadiem Sebut Bahasa Indonesia Lebih Layak, Tolak Usul Bahasa Melayu Jadi Bahasa ASEAN

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menolak usulan Bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa resmi

Editor: Fifi Suryani
INSTAGRAM/KemdikbudRI
Menteri Nadiem Makarim berbincang dengan anak Orang Rimba, saat berkunjung ke Sarolangun, Provinsi Jambi, Selasa (21/9/2021) malam. 

Di sisi lain Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi membantah klaim Ismail itu. Ia menjelaskan bahwa Malaysia baru sebatas menyampaikan usulan ke RI, namun persetujuan belum diputuskan.

"PM Malaysia menyampaikan usulan tersebut, yang tentunya masih memerlukan kajian dan pembahasan lebih lanjut," kata Retno.

Menurut Retno, selama ini bahasa resmi ASEAN adalah bahasa Inggris. Ia menyebut Indonesia masih perlu mengkaji terlebih dahulu sebelum memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan Malaysia itu.

Retno juga menyebut bahwa bahasa Indonesia punya lebih banyak jumlah penutur ketimbang bahasa Melayu. "Kalau dilihat dari sisi penutur (demografi), bahasa Indonesia adalah bahasa dengan penutur terbesar di Asia Tenggara," kata Retno.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved