Nadiem Sebut Bahasa Indonesia Lebih Layak, Tolak Usul Bahasa Melayu Jadi Bahasa ASEAN
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menolak usulan Bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa resmi
Di sisi lain Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi membantah klaim Ismail itu. Ia menjelaskan bahwa Malaysia baru sebatas menyampaikan usulan ke RI, namun persetujuan belum diputuskan.
"PM Malaysia menyampaikan usulan tersebut, yang tentunya masih memerlukan kajian dan pembahasan lebih lanjut," kata Retno.
Menurut Retno, selama ini bahasa resmi ASEAN adalah bahasa Inggris. Ia menyebut Indonesia masih perlu mengkaji terlebih dahulu sebelum memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan Malaysia itu.
Retno juga menyebut bahwa bahasa Indonesia punya lebih banyak jumlah penutur ketimbang bahasa Melayu. "Kalau dilihat dari sisi penutur (demografi), bahasa Indonesia adalah bahasa dengan penutur terbesar di Asia Tenggara," kata Retno.