Berita Jambi
Dampak Listrik Mati Tiga Hari, Air PAM di Sungai Duren Muaro Jambi Ikut Tak Mengalir Lima Hari
Dampak dari listrik padam aliran air PAM di wilayah Desa Simpang Sungai Duren, Muaro Jambi mati hingga lima hari.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dampak dari listrik padam aliran air PAM di wilayah Desa Simpang Sungai Duren, Muaro Jambi mati hingga lima hari.
Ummi warga Perum Bumi Duren Permai, Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi mengatakan, listrik mulai mati di wilayah itu mulai Rabu (23/3/2022).
Dalam sehari, kata Ummi, listrik bisa mati hingga 6 kali dengan durasi 30 menit hingga 1 jam lebih.
"Yang terparahnya itu hari Jumat, sehari 6 kali mati listrik sekitar jam 9 malam dan hidupnya jam 12 malam. Tapi sejam kemudian mati lagi," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).
Ia mengeluhkan kondisi listrik yang mati selama tiga hari ini juga turut membuat aliran air PDAM Muaro Jambi di wilayahnya turut mati.
"Dari tanggal 23 Maret mati lampunya, dampaknya sampai hari ini air juga belum hidup. Saro kalau seperti ini," keluhnya.
Ia meminta kepada pihak PLN Jambi untuk mengatasi gangguan listrik di wilayah Sungai Duren.
"Karena di sini sering sekali mati listrik. Itu mengganggu sekali. Kalau listrik mati, air juga ikut mati di sini," ujar ibu rumah tangga ini.
Sementara, Kepala Unit PDAM Tirta Muaro Jambi, Erwan saat dikonfirmasi menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait air yang mati sudah memasuki hari kelima ini.
"Kami mohon maaf, di Sungai Duren sering mati listrik bisa sampai tiga kali sehari. Matinya sampai 4 jam," sebutnya.
Sejauh ini, listrik masih kerap mati di wilayah Sungai Duren.
"Kendalanya saat ini hanya listrik matilah, kendala lain tidak ada," jelasnya.
Baca juga: Soal Empat Hari Air Tak Mengalir di Jaluko, Ombudsman Minta Bupati Tegur PDAM Muarojambi
Baca juga: Air PDAM di Jaluko Tidak Mengalir, Warga Sampaikan Keluhannya ke Wakil Bupati
Baca juga: Ini Kata PLN Mengapa Listrik di Tanjab Barat Sering Mati