Home and Garden
Batas Aman Menggunakan Minyak Goreng Bekas, Cara Menghemat saat Mahal
Penggunaan minyak goreng bekas memang harus dibatasi, namun teman-teman tidak bisa menentukan jumlah penggunaannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Minyak goreng menjadi bahan penting dalam memasak terlebih untuk menu tumisan atau goreng-menggoreng.
Tidak semua orang suka makanan rebus sehingga lebih memilih menu masakan yang goreng.
Naiknya harga minyak goreng membuat pedagang dan ibu rumah tangga berteriak.
Ada cara agar minyak goreng menjadi hemeat dengan menggunakannya berulang kali.
Namun berapa kali kah batas aman dalam menggunakan minyak goreng?
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Berbagai Merek, Mulai Rp 20 Ribu per Liter
Batasan Penggunaan Minyak Goreng Bekas
Penggunaan minyak goreng bekas memang harus dibatasi, namun teman-teman tidak bisa menentukan jumlah penggunaannya.
Tidak ada angka pasti yang bisa menjadi batas penggunaan minyak goreng bekas.
Tapi teman-teman bisa mengamati kondisi minyak goreng masih layak atau tidak untuk digunakan.
Beberapa tanda minyak goreng bekas tidak lagi layak pakai adalah adanya perubahan warna pada minyak, dari yang tadinya jernih menjadi keruh.
Atau, timbul bau aneh pada minyak goreng. Bau aneh ini bisa mengontaminasi makanan selanjutnya sehingga mengurangi citarasa.
Tanda ketiga, adalah adanya lapisan di permukaan minyak atau kotoran yang menggenang di bawah cairan minyak.
Jika teman-teman menemukan tanda-tanda tersebut maka sebaiknya minyak goreng bekas segera dibuang.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Kemasan Premium Hari Ini, Ada yang Rp 60 Ribu
Hal-Hal yang Merusak Minyak Goreng Lebih Cepat
Ada beberapa faktor yang merusak kualitas minyak goreng lebih cepat.