Berita Jambi
Mengenal Pilot Wanita Pertama di Jambi, Pantau Karhutla dengan Helikopter Water Bombing
Berita Jambi-Pada Tahun 2016 ia memulai karir sebagai penerbang Helikopter di Kepolisian Udara Baharkam Polri..
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sejak 7 Februari lalu, daratan Jambi ternyata sedang dipantau oleh "Srikandi" dari ketinggian untuk memantau situasi Karhutla.
Ya, Indria Pujiastuti (34), wanita suku asli Sunda ini, sudah 18 hari ada di Jambi.
Jika beberapa pekan terakhir kerap melihat jelikopter warna merah, sedang mengudara di langit Jambi, itu merupakan heli BELL 412 SP/EP, yang dipiloti oleh wanita cantik ini.
Ini merupakan helikopter Water Bombing, yang memang difungsikan untuk penanganan kebakaran, khususnya Karhutla.
Tidak sembarangan, umumnya helikopter ini selalu dipiloti oleh seorang pria.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Indria, yang mengaku menyukai tantang dalam perjalanan hidupnya.
Selama 20 hari, kondisi keamanan karhutla akan dipantau penuh oleh Indria bersama dengan helikopter andalannya, sebelum pada 27 Februari 2022 nanti, ia akan kembali terbang ke Jakarta.
Ia merupakan pilot wanita, rekrutan PT. National Utility Helicopters (PT NUH) sebagai pilot helikopter Water Bombing yang setara dengan pilot laki-laki pada umumnya.
Ia kemudian ditugaskan ke Jambi, untuk memantau karhutla sejak 7 Februari hingga 26 Februari 2022.
"Sebenarnya saya siap-siapa saja untuk kembali ke Jambi, tergantung Schedule kantor saja, tinggal nunggu perintah dan saya di mana saja bersedia," kata Indria ke pada tribun, Jumat (25/2/2022).
Menilik balik, menjadi seorang pilot helikopter, sudah cita-cita Indria sejak kecil.
Di mata ibu satu orang putra ini, helikopter sesuatu yang sangat keren, mendarat atau Landingnya tidak harus di bandara, tetapi bisa di kawasan hutan atau pedalaman.
Hal tersebut, bersambut baik dengan jiwa dan gaya hidup Indria, yang selalu menyukai tantangan.
"Ya memang cocok sama passion saya yang suka tantangan dan hal baru," bilangnya.
Namun, untuk sampai pada titik ini bukan hal yang gampang bagi Indria, tantangan dan proses yang berat tentu sudah jalan utama untuk mencapai karir seperti ini.