Berita Nasional
Inilah Silmy Karim Dirut PT Krakatau Steel Diusir Karena Berdebat Dengan Anggota DPR
Silmy Karim sempat menjadi Dirut Pindad sebelum memimpin Barata Indonesia, tepatnya Desember 2014-Agustus 2016.
Silmy Karim punya julukan sebagai Direktur Utama spesialias BUMN sakit.
Sebelum menjadi pimpinan di sejumlah BUMN, Silmy Karim bekerja di bebrerapa institusi Pemerintah, termasuk Kementerian Pertahanan.
Karir di pemerintahan:
- Anggota Dewan Analis Strategis BIN pada 2013-2015
- Komisaris PT PAL Indonesia (Persero) pada 2011-2014
- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014)
- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2010-2011
- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI pada 2010-2011
- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI pada 2008-2009
- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI pada 2007-2008
Silmy Karim tidak memiliki background pendidikan mililer maupun pertahanan.
Tapi.Silmy Karim mendapat kesempatan menempuh pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sjafrie Sjamsoeddin.
Silmy Karim menempuh pendidikan militer dan pertahanan hingga ke luar negeri.
Silmy Karim pernah mengambil study di NATO School, Jerman, Harvard University, dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.
Berkat ilmunya itu, Silmy Karim dipecaya menjadi satu pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security.
DariLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Maret 2021, Silmy Karim diketahui punya harta kekayaan hingga Rp 205 miliar.
Awal Pengusiran
Saat itu Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi berkomentar atas paparan yang disampaikan Silmy Karim terkait proyek blast furnace atau pembangunan pabrik baja sistem tanur tinggi.
Bambang bingung lantaran pabrik untuk blast furnace dihentikan, tetapi di sisi lain ada keinginan untuk memperkuat produksi dalam negeri.
"Yang saya unik ini, bagaimana pabrik untuk blast furnace ini dihentikan, tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri. Ini jangan maling teriak maling gitu lho, jangan kita ikut bermain pura-pura enggak ikut bermain," katanya.
Suasana menjadi panas ketika Silmy Karim tiba-tiba memotong pernyataan Bambang.
"Maksudnya maling bagaimana, Pak?" katanya menyela pernyataan Bambang.