Sudah Sepekan Minyak Goreng di Muarojambi Langka, Koperindag Pikir-pikir Lakukan Sidak
Seminggu persediaan minyak goreng di sejumlah swalayan yang berada di kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi terjadi kelangkaan.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Sudah seminggu terahir persediaan minyak goreng di sejumlah swalayan yang berada di kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi terjadi kelangkaan.
Kelangkaan itu buntut tingginya animo masyarakat melakukan pembelian di tengah pemerintah mensubsidikan harga minyak goreng jadi Rp14.000 per liter.
Menanggapi kelangkaan itu Dinas Koperindag Kabupaten Muarojambi belum menjadwalkan melakukan inspeksi mendadak (Sidak).
Saat dikonfirmasi Kabid perdagangan di Diskoperindag Muarojambi Samsul Bahri, mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu.
"Kita mempelajari dulu soal sidak ini, jadwalnya pun belum ada. Jika dilakukan sidak ini kita juga tidak terlalu formil. Palingan cek dan diskusi saja dengan pihak swalayan apa sebab kelangkaan itu," kata Samsul Bahri, Kamis (27/1/22).
Beberapa waktu lalu, dirinya juga sudah perintahkan jabatan fungsionalnya melakukan peninjauan terhadap harga jual minyak goreng di sejumlah swalayan di Sengeti.
Baca juga: Pemprov Jambi Gelar Pangan Murah, Atasi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Minyak Goreng
Menurut laporan jafung nya, semua swalayan telah menerapkan harga jual minyak goreng sesuai putusan pemerintah Rp14 ribu per liter.
"Dari tinjauan jabatan fungsional saya kemarin, ia menyebut hanya persediaan minyak goreng nya selalu habis. Untuk harga sudah Rp14 ribu hanya saja stoknya selalu habis," tutupnya.(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Baca juga: Kerap Menumpuk, Sampah di Pasar Sengeti Muarojambi akan Diangkut Empat Kali Seminggu