Kekuasaan Soekarno Jatuh, 3 Pesan Soeharto pada Dewi Soekarno Teruangkap

Artikel ini membahas tentang kisah Soeharto dan pertemuannya dengan Ratna Sari Dewi di akhir kekuasaan Soekarno

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
ISTIMEWA
Soekarno Menangis saat 7 Jenderal Dihabisi PKI 

Sebelum kejatuhan Soekarno benar-benar terjadi, Dewi Soekarno sendiri sempat bertemu  Soeharto.

Soeharto memberi 3 tiga pilihan demi kebaikan Soekarano.

Menurut penulis Jepang, Aiko Kurasawaada  seorang perempuan Jepang yang hadir di tengah pergolakan politik dan limbungnya kekuasaan Soekarno pasca-peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang dikenal dengan tragedi G30 S PKI.

Dia adalah  Ratna Sari Dewi, yang diperistri oleh Soekarno pada tahun 1962.

Dalam buku yang berjudul Peristiwa 1965: Persepsi dan Sikap Jepang, Aiko pun menulis bahwa perempuan yang dikenal dengan nama Dewi Soekarno berusaha melakukan berbagai upaya rekonsiliasi antara Soekarno dan Angkatan Darat.

Dia bahkan rela pergi ke Jepang, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Sato pada 6 Januari 1966 untuk meminta dukungan bagi Soekarno.

"Namun, saat itu, Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk berada di sisi Soeharto, dan secara bertahap meninggalkan Soekarno," kata Aiko dalam diskusi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Dalam periode tahun 1965, Jenderal M Jusuf diutus oleh Soeharto untuk menyampaikan perihal pertemuan itu.

Jusuf  mengaku prihatin terkait Soekarno yang dikelilingi oleh Soebandrio dan Hartini yang pro-PKI.

Dia minta kepada Dewi membujuk Soekarno  agar menyerahkan kekuasaan politik kepada Soeharto secara damai, dengan sepenuhnya tetap menyandang status sebagai presiden.

Jusuf berkata, hanya Dewi yang saat itu  dapat membujuk seorang Soekarno.

Menurut Aiko, Dewi pun belum sadar  atas seriusnya dampak Supersemar terhadap kekuasaan Soekarno.

Dewi menyambut  gembira dengan pelarangan terhadap PKI dan penahanan terhadap Soebandrio.

Pada tanggal 15 Maret 1966, Dewi  imerencanakan jamuan makan malam untuk merayakan pelarangan terhadap PKI.

Sayang  acara tersebut dibatalkan karena Soekarno marah besar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved