Pabrik Sampo Palsu di Tangerang Digerebek Polisi, Dijual ke Banten, Palembang hingga Lampung
Polda Banten berhasil mengungkap produksi sampo dan minyak rambut palsu di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
"Jika dicium wanginya beda, yang palsu lebih menyengat dibandingkan yang asli," kata Condro.
Untuk membuat sampo dan minyak rambut palsu, HL menggunakan bahan baku seperti soda api, alkohol kadar 96 persen, lem, bahan pengawet dan pewarna makanan, serta kemasan sampo yang dicetak sendiri.
Untung Rp200 Juta Per Bulan
Menurut Condro, tersangka HL sudah menjalankan bisnis ilegalnya itu sejak tiga tahun lalu dengan mengambil keuntungan sebesar Rp200 juta per bulan.
“Dengan keuntungan fantastis itu, tidak heran tersangka mampu menggaji karyawannya dengan Rp15 juta per bulan,” kata Condro.
Baca juga: Demokrat Desak Pemerintah Atasi Omicron: Jangan Tunggu Korban Berjatuhan
Akibat perbuatannya, HL dijerat pasal 60 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan/atau Pasal 62 Jo Pasal 8 atau Pasal 9 ayat (1) huruf d UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"Dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," ujar Condro.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv