Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Menemukan Berkat Tuhan dalam Segala Perkara

Bacaan ayat:Amsal 10:22 (TB) Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram Inspirasi Alkitab
Ilustrasi berdoa 

Menemukan Berkat Tuhan dalam Segala Perkara

Bacaan ayat: Amsal 10:22 (TB) Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Berkat adalah karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia. Pemaknaan ini membawa kita untuk memahami bahwa segala hal yang terjadi dalam kehidupan adalah berkat Tuhan.

Kebaikan yang dimaksud tentu terkait dengan kebaikan dalam ukuran dan sudut pandang Tuhan, bukan sudut paham manusia.

Bermula dari kelahiran, bertumbuh menjadi anak dan dewasa, pada akhirnya menjadi tua; segala yang terjadi didalamnya adalah berkat Tuhan. Sarana dan prasarana kehidupan telah disediakan.

Segala yang dibutuhkan manusia untuk menjalani kehidupan telah disiapkan oleh Tuhan, sehingga tidak pada tempatnya manusia bersungut-sungut kepada Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Allah Selalu Hadir Untuk Menyertai

Namun orientasi pikir manusia berubah setelah jatuh dalam dosa. Baik menurut pemandangannya sendiri menjadi dominan.

Baik identik dengan menguntungkan, menyenangkan, berlimpah, kesenangan dan berbagai-bagai hal yang memuaskan keinginan personal.

Sementara yang tidak memenuhi standar tersebut diposisikan bukan sebagai berkat. Itulah yang terjadi saat ini.

Manusia telah menciptakan jurang pemisah yang membedakan hal yang terkategorikan sebagai berkat dan mana yang bukan.

Penulis Amsal membuat ide menarik ketika ia menulis, 'Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.'

Kalimat ide tersebut hendak menggugat kembali pemahaman yang menyatakan bahwa kerja keraslah yang membuat seseorang menjadi kaya. Ada begitu banyak kata mutiara yang memotivasi seseorang untuk bekerja lebih giat.

Setiap orang didorong untuk rajin bekerja untuk masa depan. Bekerja dengan giat agar berhasil, atau bekerja keras untuk sukses.

Tolok ukurnya adalah mendapatkan jabatan atau harta benda yang melimpah. Akibatnya, banyak yang lebih fokus pada hasil sebagai akibat dari kerja keras; bukan lagi kepada Yang Memberi berkat.

Penulis Amsal hendak mengembalikan paham tersebut kepada paham yang benar bahwa sesungguhnya yang paling penting adalah Sang Pemberi berkat, bukan tentang berkat-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Kristeb - Metamorfosis Kehidupan Orang Percaya

Tuhan-lah yang memberi berkat. Usaha manusia hanyalah sarana untuk memperoleh berkat tersebut.

Seseorang mendapatkan hasil dari jerih lelahnya, sebenarnya adalah berkat Tuhan. Kemurahan dan kasih Tuhan-lah yang membuat seseorang berhasil.

Bekerja keras itu harus, karena itu tanggung jawab setiap orang ketika menjalani kehidupan di bumi.

Namun jangan sampai kerja keras mengalihkan kita dari fokus kepada Tuhan, Sang Pemberi berkat.

Tandai setiap hasil kerja keras dengan ucapan syukur. Berkomitmen untuk memberi persembahan dengan jujur membawa kita sadar setiap saat bahwa hidup kita bergantung penuh pada Tuhan.

Disinilah rahasia untuk menikmati berkat Tuhan. Jika fokus pada kerja keras, biasanya akan terus merasa kurang. Semakin kerja keras dilakukan, semakin terasa kurang untuk banyak hal.

Jika fokus pada Tuhan yang memberi berkat, maka seberapapun yang didapat akan dirasa cukup. Dan hebatnya, berbagi menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.

Selamat menikmati berkat Tuhan.

Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved