Sepanjang Tahun 2021, Tiga Kecamatan di Tanjabtim Ini Langganan Karhutla

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Tanjung Jabung timur mencatat, sejak Januari hingga Desember 2021 ini, luas lahan yang terbakar sudah mencapai 106,8 hektar, Jumat (10/12/21).

Dikatakan Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Tanjung Jabung timur, Indra S. Gunawan mengatakan, dalam kasus kebakaran di tahun ini ada tiga kecamatan yang terdampak.

"Yakni Kecamatan Sadu, Dendang dan Berbak. Untuk kecamatan karhutla terluas berada di Kecamatan Sadu dengan luasan 86,5 hektare," ujarnya.

Adapun keseluruhan lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan tidur atau kosong yang dan berlahan gambut. Sehingga selama ini petugas kerap kesulitan dalam memadamkan.

"Ini sudah dipastikan bukan lahan perusahaan. Lahan milik masyarakat yang sengaja dibakar karena untuk mencari jalan pintas dalam pembukaan lahan," lanjutnya.

Hingga saat ini dari jumlah lahan terbakar itu, ada satu orang tersangka yang ditangani Polres Tanjung Jabung Timur saat kejadian karhutla di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu.

"Satu orang yang berhasil diamankan petugas gabungan dalam kasus ini. Tepatnya di awal-awal tahun 2021.

Indra memastikan kini tidak lagi ada titik kebakaran hutan dan lahan di wilayah Tanjung Jabung Timur.

Sejumlah daerah yang sebelumnya sempat ditemukan kebakaran lahan seluruhnya sudah dipadamkan petugas gabungan.

"Saat ini kami berfokus pada penanganan bencana alam yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berupa banjir. Karena seperti yang diketahui wilayah kerja kita tengah memasuki musim penghujan," pungkasnya. (usn)

Baca juga: Masuki Penghujung Tahun, Ombak Laut Timur Tanjabtim Mulai Mengganas, Ketinggian Hingga 4 Meter

Baca juga: Lima Bulan Pasca Kebakaran di Mendahara Tanjabtim, Beberapa Warga Mulai Bangun Rumah Seadanya