Pembunuhan ODGJ di Bungo
AYAH KEJAM di Jambi, Anaknya Yang ODGJ Ditenggelamkan, Pelaku Mengaku Euthanasia
Seorang pria yang bernama Dodi (31), warga Dusun Mulya Jaya, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, meninggal dunia di tangan ayah dengan alasan euthanasia
Penulis: Muzakkir | Editor: Suang Sitanggang
Mengapa kemauan untuk mengakhiri hidup itu dipenuhi oleh Pak Kus?
"Korban 10 tahun alami gangguan jiwa. Perilaku korban bikin resah keluarga khususnya Pak Kus. Sering bikin jengkel, sering pergi tidak kembali," ungkap Guntur soal alasan pelaku mau menuruti permintaan anaknya.
Selain itu, terangnya, biaya menangani korban juga dianggap sudah sangat cukup membebani keluarga.
Baca juga: Hasil Otopsi Mayat di Bungo Keluar, Dokter Pastikan Dodi Dibunuh
"Sehingga ayah dan adik korban ini merasa cukup lama menanggung bebab, termasuk menanggung rasa malu," terangnya.
Meskipun permintaan mengakhiri hidup ini datang dari korban, kata Kapolres, tapi itu adalah sesuatu yang tidak biasa.
"Harusnya bisa dicegah, atau melarang. Kami masih pendalaman atas kasus ini," terang dia.
Kapolres menyebut, berdasarkan prarekonstruksi, ada perencanaan dalam kasus pembunuhan ini.
Pak Kus dan IJ tidak membawa alat lagi dari rumah untuk membunuh Dodi.
"Karena sangat yakin alat sudah dibawa korban," ungkapnya.
Setelah melakukan aksi, ayah korban langsung pulang ke rumah.
Sementara IJ pulang, lalu pergi nongkrong di lesehan demi menghilangkan perasaan bersalah.
Mereka tidak lari dari kampungnya usai melakukan tindakan yang harusnya tidak dilakukan itu.
"Karena meyakini tidak ada saksi, tidak ada yang melihat, tidak ada yang merasa dirugikan atas tewasnya korban ini," tuturnya.
Baca juga: Pembunuhan ODGJ di Bungo oleh Orangtuanya, Pelaku Ngaku atas Perintah Korban
Bahkan saat mau otopsi, ucapnya, sempat dilarang oleh keluarga.
"Karena harapan mereka tidak ada penyelidikan lebih lanjut. Keluarga berharap dianggap bunuh diri," jelasnya.