UIN STS Jambi Berhasil Rebut Medali Emas di Ajang OASE 1 PTKI se-Indonesia
UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi kembali menoreh prestasi di ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) 1 PTKI se-Indonesia.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi kembali menoreh prestasi di ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) 1 PTKI se-Indonesia.
Kontingen UIN STS Jambi berhasil mengalahkan ratusan peserta dalam cabang lomba olimpiade sains fisika, Pildama Putri, Debat Konstitusi, dan Fahmil Qur’an. Kontingen UIN Jambi mampu toreh prestasi luar biasa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam seluruh Indonesia.
Di tengah pandemi Covid-19, ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) 1 PTKI se-Indonesia, berlangsung secara hybrid, daring dan luring sejak tanggal 6 Oktober sampai dengan 28 November 2021 di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Wakil Rektor III UIN STS Saifuddin Jambi, Bahrul Ulum, mengatakan melalui mekanisme penyeleksian peserta yang dilakukan secara objektif dan transparan, UIN STS Jambi berhasil mengirimkan peserta untuk mengikuti 21 cabang lomba.
"Adapun cabang lomba yang diikuti adalah bidang olimpiade, yang terdiri dari cabang lomba Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Cabang Lomba karya inovasi, yang terbagi dalam Literasi dan Inovasi Teknologi, Nano Teknologi dan Produk Kesehatan, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Iklim, Limbah, Lingkungan, dan Sumber Daya Terbarukan. Sosial Keagamaan, Media Pembelajaran, Astronomi dan Ilmu Falak, Robotik dan Programing, serta Karya Tulis Al Qur’an," ujarnya.
Baca juga: 21 Calon Enterpreneur Muda UIN STS Jambi Jajakan Produknya di CFD Gubernuran
Kemudian debat, yang terdiri dari Debat Bahasa Inggris, Debat Bahasa Arab, dan Debat Konstitusi. Selanjutnya Business Plan, Fahmil Qur’an, Story Telling, Dai Putra dan Putri, serta Qiraatul Kutub Putra dan Putri.
"Sebanyak 60 peserta kontingen UIN Jambi berhasil lolos ke babak semifinal, hingga final berjumlah 27 orang," tambah Bahrul Ulum.
Dia menjelaskan untuk persiapan mengikuti kegiatan OASE 1 PTKI se-Indonesia, yang semula bernama PIONIR (Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Risset), UIN Jambi tidak main-main.
Karena setiap cabang lomba, peserta dibina dan didampingi oleh 2 hingga 3 orang Pembina yang berkompeten, terdiri dari tenaga dosen di kampus lokomotif perubahan ini sendiri.
Baca juga: Ini Agenda Pusat Kajian Melayu UIN STS Jambi Kunjungi UGM
Pembinaan dilakukan secara berkesinambungan sejak proses seleksi internal sampai penetapan peserta.
Berikut daftar prestasi yang berhasil diraih kontingen UIN Jambi antara lain :
- Medali emas dari cabang olimpiade sains fisika oleh Izhar Bafadhal
- Medali Perunggu cabang lomba Dai Putri oleh Seprina Tri Pani
- Harapan 2 cabang lomba Debat Konstitusi, oleh Indah Ladi Utami, Nurhamidah, dan Innaha Rizqi
- Harapan 3 cabang lomba Fahmil Quran oleh Ahmad Ikrar Amin, Marwah, dan Isqonabila
- Pengirim peserta cabang karya inovasi terbanyak ke-3 se-Indonesia, setelah UIN Malang dan UIN Ar Raniry Aceh
- Peringkat ke-2 terbaik se-Sumatera peraih medali, setelah tuan rumah UIN Ar Raniry.
- Peringkat 10 dari 184 PTKI se-Indonesia.
Dari prestasi yang diraih UIN STS Jambi pada ajang OASE 1 ini, terlihat peningkatan yang cukup signifikan.
"Jika ajang PIONIR sebelumnya di UIN Malang, UIN Jambi berada pada peringkat 14 dari 58 PTKIN, maka kenaikan prestasi terlihat pada OASE 1, UIN Jambi berhasil duduk di peringkat 10 dari 184 PTKI seluruh Indonesia," pungkasnya.