Tips Kesehatan
Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Tipes: Muncul Bintik-bintik Merah untuk DBD
Demam pada penyakit DBD apabila digambarkan dengan grafik mirip pelana kuda. Awalnya, penderita demam berdarah merasakan demam tinggi sampai di atas.
TRIBUNJAMBI.COM - Gejala demam ada pada penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan tipes (demam tiffoid).
Walaupun sama-sama membuat demam namun antara demam berdarah dan tipes memiliki gejala karakteristik berbeda.
Berikut ini adalah perbedaan gejala demam berdarah dan tipes.
Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
Demam
Demam pada penyakit DBD apabila digambarkan dengan grafik mirip pelana kuda.
Awalnya, penderita demam berdarah merasakan demam tinggi sampai di atas 38 derajat Celsius, suhu tubuh menurun, lalu bisa melonjak lagi.
Demam pada penyakit tipes awalnya tidak terlalu tinggi.
Lalu, suhu tubuh baru merangkak naik bisa lebih dari 38 derajat Celsius.
Demam penderita tipes suhunya lebih tinggi pada malam hari dan mulai turun di pagi atau siang hari.
Gejala khas
Selain demam pelana kuda, gejala demam berdarah khas lainnya yakni muncul bintik-bintik merah.
Gejala ini biasanya muncul setelah demam tinggi.
Bintik merah akan tampak kentara ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Sedangkan pada penyakit tipes, selain demam naik turun sepanjang hari, penderita umumnya juga mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare.
Baca juga: Cara Agar Rumah Terbebas dari Nyamuk Demam Berdarah, Bersihkan Area Taman hingga Kamar Mandi
Gejala lainnya
Di luar gejala utama, penderita DBD biasanya juga merasakan gejala sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, sakit tenggorokan, batuk pilek, dan tidak enak badan.