Gunung Semeru Meletus

Update Gunung Semeru Meletus: Satu Orang Meninggal, 3 Hilang, Begini Kondisi di Lumajang

Seorang warga meninggal dunia dan tiga lainnya dilaporkan hilang setelah Gunung Semeru kembali meletus, pada Sabtu (4/12/2021).

Kolase SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet
Kesaksian warga melihat Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore. 

TRIBUNJAMBI.COM, LUMAJANG - Seorang warga meninggal dunia dan tiga lainnya dilaporkan hilang setelah Gunung Semeru meletus, pada Sabtu (4/12/2021).

Sementara, sejumlah warga luka-luka dan membutuhkan bantuan untuk bertahan di tempat pengungsian.

Erupsi gunung tertinggi di Jawa itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan dan infrastuktur di Kabupaten Lumajang rusak. 

Dua kecamatan di Lumajang, yaitu Candipuro dan Pronojiwo menjadi paling terdampak letusan Gunung Semeru. Warga 8 desa di dua kecamatan itu mengalami hujan debu vulkanik dan banjir lahar dingin. 

Sebelumnya diberitakan, ratusan rumah warga juga dikabarkan rusak, sedangkan Jembatan Gladak Perak putus diterjang banjir lahar, sehingga menutup akses Lumajang-Malang.

Baca juga: Update Gunung Semeru Meletus: 3 Warga Lumajang Hilang, Jembatan Hancur Diterjang Banjir Lahar

Jurnalis Kompas TV Imron melaporkan bahwa warga mengungsi di sejumlah balai desa, rumah dan masjid. Mereka membutuhkan bantuan logistik. 

“Sejauh ini warga yang berada di pengungsian sangat membutuhkan bantuan, baik berupa makanan, alat tidur, selimut, vitamin, masker, pampers bayi;” ujar Imron.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih berkoordinasi untuk menggalang bantuan logistik dari BPBD Jember, BPBD Probolinggo hingga BPBD Provinsi Jatim.

Baca juga: Waspada! Kondisi Gunung Semeru Terkini, Lumajang dan Malang Diguyur Hujan Abu

Akibat Jembatan Gladak Perak Putus, pengiriman bantuan logistik melalui Malang mesti memutar cukup jauh melewati Proboliggo. Sedangkan lalu lintas dari Jember dapat langsung menuju tempat terdampak letusan Gunung Semeru.

Informasi terbaru dari TNI AD menyebut 1 orang telah dipastikan meninggal dunia. Ada pula 10 korban luka-luka, yang mayoritas mengalami luka bakar dan dirawat di Puskesmas Candipuro serta Puskesmas Penanggal.

Tim evakuasi gabungan masih melakukan pendataan dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.

Baca juga: Kesaksian Warga Kampung Renteng Lihat Gunung Semeru Meletus, Suara Gemuruh Disertai Lava Pijar

Letusan Gunung Semeru juga berdampak pada akses listrik warga di seluruh Lumajang. Sebanyak 30.523 pelanggan PLN sempat mengalami mati listrik.

Listrik yang padam itu terhubung dengan 112 gardu listrik di Penyulang Pronojiwo di bawah naungan PLN ULP Tempeh.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Rasyid Naja mengatakan, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.

Proses evakuasi dan pendataan warga terdampak di sekitar Gunung Semeru terus berjalan dengan koordinasi BPBD Jatim dengan BPBD Kabupaten Lumajang.

"Agen bencana Provinsi Jatim dan TRC PB BPBD Lumajang menuju lokasi untuk asesmen dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved