Tips Kesehatan
Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Jantung dan Mencegah Kanker
Alpukat dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL pelindung jantung dan menurunkan kadar kolesterol LDL teroksidasi.
TRIBUNJAMBI.COM - Buah alpukat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Alpukat di Indonesia biasa dikonsumsi dengan cara di jus atau jadi campuran salad.
Salah satu manfaat alpukat adalah untuk kesehatan jantung.
Mengonsumsi makanan padat nutrisi secara teratur seperti alpukat dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.
Vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat yang ditemukan dalam alpukat semuanya berperan dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
Alpukat dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL pelindung jantung dan menurunkan kadar kolesterol LDL teroksidasi (sejenis kolesterol yang secara signifikan terkait dengan aterosklerosis, atau penumpukan plak di sepanjang dinding arteri).
Selain itu, kandungan potasium dan magnesium yang tinggi dari alpukat bermanfaat untuk pengaturan tekanan darah.
Menjaga tekanan darah selalu pada batas normal sangat penting untuk pencegahan penyakit jantung.
Mengutip dari Healthline, dalam satu porsi buah naga mengandung Kalori, Lemak, Protein, Karbohidrat, Serat, Vitamin C, Vitamin E,Vitamin K, Riboflavin (B2), Niasin (B3), Asam pantotenat (B5), Pyridoxine (B6), Folat, dan Magnesium.
Manfaat Alpukat bagi Kesehatan
Berikut ini segudang manfaat dari alpukat bagi kesehatan tubuh manusia dikutip dari Healthline dan Medical News Today.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Penambah Berat Badan, Ada Alpukat dan Keju
1. Alpukat baik untuk pencernaan
Alpukat kaya akan serat, mendapatkan cukup serat dalam makanan sangat penting bagi kesehatan sistem pencernaan karena dapat membantu mendorong pertumbuhan bakteri sehat .
Selain itu, alpukat memiliki lebih banyak bakteri Faecalibacterium, Lachnospira, dan Alistipes.
Bakteri ini dapat menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), termasuk butirat.
SFCA membantu bahan bakar sel usus besar dan melindungi terhadap penyakit seperti kanker kolorektal dan penyakit radang usus.
2. Alpukat baik untuk kesehatan ibu dan janin
Selama kehamilan dan menyusui, kebutuhan nutrisi meningkat secara signifikan.
Kebutuhan folat meningkat dari 400 mg menjadi 600 mg.
Kebutuhan kalium melonjak dari 2.600 mg menjadi 2.900 mg.
Kebutuhan vitamin C meningkat dari 75 menjadi 85 mg.
Folat penting untuk kehamilan yang sehat, asupan folat yang cukup akan mengurangi risiko keguguran dan kelainan saraf.
Makan alpukat juga dapat membantu Anda mencapai tingkat asupan yang direkomendasikan untuk nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah lebih besar selama kehamilan dan menyusui, seperti vitamin C, potasium, dan B6.
Selain itu, kandungan serat alpukat yang tinggi dapat membantu mencegah sembelit, yang sangat umum terjadi selama kehamilan.
3. Sumber yang kaya akan senyawa antioksidan dan anti-inflamasi
Selain vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat, alpukat dikemas dengan senyawa bioaktif termasuk karotenoid, vitamin C, vitamin E, dan senyawa fenolik.
Zat-zat ini telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan, neuroprotektif, dan kardioprotektif yang signifikan untuk melindungi tubuh terhadap penyakit kronis.
Baca juga: Cara Menggunakan Alpukat Sebagai Skincare Alami, Bisa Cegah jerawat hingga Regenerasi Kulit
4. Alpukat baik untuk penglihatan
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia hadir dalam jaringan mata.
Mereka memberikan perlindungan antioksidan untuk membantu meminimalkan kerusakan, termasuk dari sinar UV.
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan larut lemak bermanfaat lainnya, seperti beta karoten.
Oleh karena itu, alpukat dapat membantu mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula karena usia.
5 Meredakan Osteoarthritis
Alpukat, kedelai , dan beberapa makanan nabati lainnya mengandung saponin.
Zat-zat ini mungkin memiliki efek positif pada gejala osteoarthritis lutut dan pinggul.
6. Alpukat dapat mencegah kanker
Alpukat memang mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah timbulnya beberapa jenis kanker.
Alpukat juga mengandung fitokimia dan karotenoid tingkat tinggi, yang memiliki sifat antikanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa karotenoid dapat melindungi terhadap perkembangan kanker.
Baca juga: Cara Mematangkan Alpukat dengan Cepat, Bisa Bungkus dengan Kertas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com