Virus Corona

Varian Omicron Disebut Cepat Menular, Tapi Tidak Meningkatkan Keparahan Jika Sudah Ini

Varian baru virus Corona B.1.1.529 atau varian Omicron tetap harus diwaspadai karena cepat menular

Editor: Rahimin
SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio
Ilustrasi virus corona - Varian Omicron Disebut Cepat Menular, Tapi Tidak Meningkatkan Keparahan Jika Sudah Ini 

"PR kita memang pada vaksinasi lansia. Karena vaksinasi lansia untuk dosis lengkap itu 34 persen, dan yang mendapatkan dosis pertama 52 persen. Padahal mereka sudah lebih dulu memulai vaksinasi sebelum masyarakat umum," sambungnya.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffifth University Australia Dicky Budiman mengatakan, varian baru B.1.1.529 Omicron bukan sekedar baru.

Namun, varian ini berpotensi menjadi masalah besar bukan hanya Indonesia dan Afrika, tetapi dunia.

Sebab, meskipun gejala yang diakibat oleh infeksi varian baru ini disebut cukup ringan, kecepatan penularan mencapai lebih dari 500 persen atau 5 kali lipat dibandingkan dengan virus corona SARS-CoV-2 aslinya yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China 2019 lalu.

Dengan potensi penularan yang mencapai 500 persen tersebut, WHO telah mengklasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori VoC, tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).

Variant of interest adalah varian SARS-CoV-2 yang ditandai dengan mutasi asam amino yang menyebabkan perubahan fenotipe virus, yang diketahui atau diprediksi dapat mengubah kondisi epidemiologi, antigeneistas, dan virulensi virus.

Variant of concern adalah varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19. VoC juga merupakan varian dengan dua komponen VoI.

Menurutnya, Omicron ini masuk dalam kategori VoC karena penularannya mencapai 400 persen dibandingkan dengan variant of concern lainnya, yaitu varian delta.

"Kalau diibaratkan varian delta (yang sempat merebak beberapa waktu lalu) yang 100 persen kecepatannya lebih cepat menular daripada virus liar di Wuhan. Ini kemungkinannya Omicron kecepatan penularannya bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 23 Negara ini, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Baca juga: Waspada, Varian Baru Omicron Bisa Menyerang ke Penyintas Covid-19

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Buat Dunia Cemas, Pakar UGM Angkat Bicara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved