Predator Seks Jebak Anak-anak Lewat Game Free Fire, 11 Anak di Bawah Umur Jadi Korban, Ini Modusnya

Belasan anak perempuan berusia 9 hingga 11 tahun menjadi korban kejahatan seksual seorang pria berinisial S. 

Editor: Teguh Suprayitno
Indiatimes.com via Tribunnews
Ilustrasi-video call seks lewat aplikasi Whatsapp. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA, KOMPAS.TV - Belasan anak perempuan berusia 9 hingga 11 tahun menjadi korban kejahatan seksual seorang pria berinisial S. 

Pelaku menjaring korbannya melalui game online Free Fire.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menindak kasus kejahatan seksual terhadap belasan anak di bawah umur tersebut.

Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Reinhard Hutagaol mengatakan, setidaknya 11 anak perempuan jadi korban.

Modusnya pelaku memberi iming-iming sekitar 500-600 diamond, alat transaksi dalam game Free Fire, jika korban mau memberikan foto telanjangnya.

Bahkan pelaku S juga memaksa korban agar mau diajak melakukan video call seks lewat aplikasi Whatsapp.

"Para korban tersebar di berbagai wilayah, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua," kata Reinhard saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (30/11/2021), dikutip dari Kompas.com.

Reinhard juga menjelaskan kasus kejahatan seksual anak ini berawal saat orang tua salah satu korban berinisial D yang berumur 9 tahun, mengecek telepon gengam sang anak.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Berontak Saat Dirudapaksa di Gubug, Pelaku Siswa SMA yang Kecanduan Video Syur

Namun sang anak menolak dan menahan teleponnya. Melihat reaksi anak yang tak biasa orang tua korban justru curiga telah terjadi sesuatu. Saat ponsel anak tersebut diperiksa, orang tua menemukan video porno dan percakapan WhatsApp berkonten dewasa.

"Setelah ditanya kepada D yang berumur 9 tahun ini, bahwa video ini dikirim oleh teman main game-nya bernama Reza," kata Reinhard.

Lebih lanjut Reinhard mengatakan, pelaku S berkenalan dengan korban D melalui game online Free Fire. Keduanya sempat bermain game bersama, lalu komunikasi beralih ke Whatsapp.

Setelah komunikasi berlanjut, pelaku S mulai menjanjikan akan memberikan sekitar 500-600 diamond kepada korban jika mau memberikan foto telanjang tubuhnya. 

Tak hanya itu, tersangka juga memaksa korban untuk mau diajak melakukan VCS atau video call sex melalui aplikasi WhatsApp. 

"Jadi anak-anak itu menjadi korban tersangka dengan janji diberikan diamond," ujar Reinhard.

Baca juga: Pulang Ngaji Bocah 10 Tahun Disekap Lalu Diperkosa di Gubug, Mayatnya Ditemukan Dalam Karung

Reinhard menjelaskan sudah empat anak ditemukan menjadi korban aksi predator anak, S, dengan akun game bernama Reza tersebut. Sementara tujuh korban belum ditemukan identitasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved