Erick Thohir Ungkap Pesan Jokowi Setelah Diterpa Isu Bisnis PCR: InsyaAllah Saya Tidak Zalim

Menteri BUMN, Erick Thohir akhirnya angkat bicara setelah ramai dituding terlibat bisnis PCR.

Editor: Teguh Suprayitno
(Youtube Mata Najwa)
Menteri BUMN Erick Thohir dituding ikut bisnis PCR. 

Ia mengaitkan Erick terlibat melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri. Selain itu, Edy juga menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut terlibat dalam bisnis PCR.

Menurutnya, Luhut terlibat melalui PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak usaha dari PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Kedua anak perusahaan tersebut merupakan pemegang saham GSI, sedangkan sebagian saham TOBA dimiliki Luhut.

Kata Mahfud MD

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mempersilakan masyarakat melakukan audit, perhitungan ataupun penelitian.

Seperti diketahui, dugaan tersebut telah menyeret nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat mengisi webinar yang diselenggarakan oleh Masjid Kampus UGM.

"Silakan terus diteliti, dihitung, dan diaudit. Masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi. Nanti akan terlihat kebenarannya,” ucap Mahfud MD dikutip dari laman Kemenkopolhukam, Minggu (14/11/2021).

Mahfud MD menjelaskan, dirinya tak ingin membela Luhut maupun Erick.

Ia hanya ingin menjelaskan situasi yang terjadi pada waktu pandemi Covid-19 pertama kali terjadi di Indonesia.

“Saya tak bermaksud membela LBP dan Erick, saya hanya menjelaskan konteks kebutuhan ketika dulu kita diteror dan dihoror oleh Covid-19, dan ada kebutuhan gerakan masif untuk mencari alat test dan obat," terang Mahfud MD.

Saat itu, kata Mahfud MD, Indonesia sangat kesusahan mencari alat-alat kesehatan.

Bahkan tak hanya Indonesia, dunia pun saat itu juga kesusahan dalam mencukupi kebutuhan alat kesehatan dan tak siap menghadapi pandemi Covid-19.

“Pemerintah berebutan dengan negara-negara besar yang juga panik, untuk membeli APD dan obat-obatan. Kontroversi antar dokter, antar ahli agama, antar sosiolog juga semakin membuat masyarakat panik,” tambah Manfud.

Dalam keadaan seperti ini, banyak masyarakat yang tergerak untuk ikut berperan dalam menangani Covid-19, termasuk Luhut dan Erick.

Dikatakannya Luhut, Erick, dan beberapa kawannya membentuk yayasan untuk membantu masyarakat dalam pengadaan obat dan alat test Covid dengan nama PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

(Tribunnews.com/Chrysnha/Galuh Widya)(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diterpa Isu Bisnis Tes PCR, Erick Thohir Kenang Permintaan Jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved