Tips Kesehatan
Manfaat Jeroan bagi Kesehatan, Hati Sumber Vitamin A yang Kuat
Jeroan ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Seperti contohnya hati yang merupakan sumber vitamin A yang kuat.
TRIBUNJAMBI.COM - Daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, kolesterol dan lemak jenuh sekarang dianggap penting untuk diet seimbang, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa lemak jenuh harus dibatasi hingga 10 persen atau kurang dari kalori individu .
Namun, untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol mereka, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh lebih dari 5-6 persen dari asupan kalori harian.
Juga diyakini secara luas bahwa orang yang menderita asam urat harus menghindari makan daging organ karena mengandung purin, molekul yang terkait dengan penyakit asam urat.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa hewan yang telah terpapar racun dan pestisida akan memiliki toksisitas pada organ mereka.
Penting untuk diingat bahwa sementara organ, seperti hati dan ginjal, bertindak sebagai filter untuk racun yang masuk ke dalam tubuh, mereka mengeluarkan racun tersebut dan tidak menyimpannya.
Meski demikian, jeroan ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan.
Baca juga: Selain Jeroan, Ini Deretan Buah dan Sayur Pemicu Naiknya Asam Urat - Nangka, Durian, Kembang Kol
Berikut ini kami membahas beberapa manfaat jeroan bagi kesehatan, seperti yang dilansir dari Medical News Today.
Hati
Hati adalah daging organ yang paling padat nutrisi , dan merupakan sumber vitamin A yang kuat.
Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata dan untuk mengurangi penyakit yang menyebabkan peradangan, termasuk segala sesuatu mulai dari penyakit Alzheimer hingga radang sendi.
Hati juga mengandung asam folat, zat besi, kromium, tembaga, dan seng dan dikenal sangat baik untuk jantung dan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Ginjal
Kaya akan nutrisi dan protein, daging ginjal mengandung asam lemak omega 3.