Materi Khutbah Jumat
Materi Khutbah Jumat Singkat " Cara Menggapai Rezeki yang Halal"
Artikel ini membahas tentang materi Khotbah Jumat, Khutbah Jumat, Khutbah Jumat singkat tentang "Menggapai Rezeki Halal".
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” [Quran Al-Mulk: 15]
Semua yang baik dan halal, pada asalnya Allah ciptakan bagi orang-orang yang beriman.
Dan pada hari kiamat nanti hal itu murni hanya menjadi hak mereka. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”. [Quran Al-A’raf: 32]
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Maksudnya adalah hal itu diciptakan untuk hamba-hamba Allah yang beriman dalam kehidupan dunia. Walaupun orang-orang kafir juga merasakannya di dunia. Dan hal ini menjadi hak khusus orang-orang beriman saja pada hari kiamat. tidak ada seorang pun orang kafir yang turut serta menikmatinya. Karena surga diharamkan untuk orang-orang kafir.”
Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يَحْتَطِبَ أحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَسْألَ أحداً فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ
“Sungguh, seorang yang bekerja memikul seikat kayu bakar di punggungnya, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain. Bisa jadi orang itu memberinya atau tidak memberinya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
DariRifa’ah bin Rafi’,
عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ : أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ سُئِلَ: أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ، وكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Pekerjaan apa yang terbaik”? Beliau menjawab, “Hasil usaha seseorang dengan tangannya sendiri. Dan setiap perdagangan yang baik.”
Ma’asyiral muslimin,
Islam memerintahkan agar seseorang berkerja keras menjemput rezeki dengan cara yang halal. Islam juga memberi motivasi dan mencitai hal tersebut.